Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menyukai hal-hal sederhana, suka ngopi, membaca dan sesekali meluangkan waktu untuk menulis. Kunjungi juga blog pribadi saya (www.arsitekmenulis.com) dan (http://ngeblog-yuk-di.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bersama Switch, Saatnya Bebas Ekspresikan Diri Tanpa Takut Dibatasi

15 September 2020   23:38 Diperbarui: 15 September 2020   23:42 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di omelin atasan, dok. pribadi

Ada nggak sih provider yang paket kuotanya banyak, tapi nggak kebagi-bagi? 

Wanita itu masih berdiam diri di depan pintu ketika kuhampiri. Ia sedang memandangi layar smartphone saat ocehan itu terucap. Dari raut wajahnya terlihat ada sedikit kekesalan. Ia kemudian memintaku memastikan bahwa smartphone-nya baik-baik saja.

Saat smartphone itu kuterima, nampak paket kuota masih banyak tapi saat akan berselancar di dunia maya, aku pun dibuat kesal juga. Loadingnya itu loh... lama! Kadang berakhir error. Pantas saja, saat sampai rumah sepulang kerja bukannya senang malah cemberut.

Ternyata... dalang dibalik semua itu adalah kuota internet yang banyak, tapi koneksinya lambat. Ditambah lagi kuota banyak itu harus terbagi dan tak jarang berakhir tidak terpakai.

Setelah Sandang, Pangan, dan Papan, Kini Ditambah Kuota

Dari cerita singkat di atas, tidak berlebihan jika aku katakan bahwa kebutuhan kuota untuk berselancar di dunia maya kini sejajar dengan kebutuhan pokok. Tidak hanya untuk para generasi milenial, tetapi juga mulai merasuk ke generasi pendahulu.

Tak hanya wanita itu, sebagian lainnya pasti pernah merasakan hal yang sama. Punya kuota banyak tapi terbagi-bagi. Signal jaringan full tapi koneksi internetnya lelet. Yang pada akhirnya berujung pada kegalauan, apalagi bagi yang suka mengekspresikan diri. Jangankan sehari, beberapa menit tanpa akses internet saja bisa membuat hari-hari menjadi berat dan rasanya seperti ada sesuatu yang hilang.

Aku pun merasakan demikian. Terhitung sejak enam tahun lalu ketika mulai mencoba hobi baru, yakni mengekspresikan diri lewat tulisan di platform digital. Dimana rutitinas tersebut, membutuhkan dukungan. Begitu pula dimasa pandemi seperti saat ini, bisa dibilang internet adalah satu-satunya jalan ninjaku untuk terus berkarya.

Kuota adalah Segalanya

Tak terasa, sudah enam bulan lamanya kebijakan pemerintah untuk bekerja dari rumahberlalu. Sebagai karyawan swasta, aku pun ikut terkena dampaknya. Segala aktivitas yang semula dilakukan secara tatap muka, seperti pembuktian berkas ketika ikut tender proyek, dan lain sebagainya harus dilakukan secara virtual.

Penggunaan kuota internet pun ikut melonjak tajam. Dalam sekali rapat virtual, bisa memakan waktu dua sampai tiga jam. Bahkan pernah sekali, rapatnya sampai hampir empat jam lamanya. Dan aku pun dibuat kaget ketika iseng mengecek sisa paket kuota yang di isi sehari sebelumnya. Hampir 3GB kuota yang terpakai, dada langsung nyesak rasanya.

Semakin sesak lagi karena nggak ada biaya ganti kuota dari kantor, ditambah gaji juga dipotong 35% sejak awal pandemi covid-19 baru masuk Indonesia. Duh... jadi curhat.

Menariknya, semakin kemari rutinitas baru secara virtual menjadi semakin diminati. Jika dulu hanya berlaku di kantor-kantor saja, kini dunianya para blogger yang doyan menulis pun melakukan hal yang sama.

Meski awalnya bekerja dari rumah disambut dengan antusias, kini menghabiskan waktu di rumah mulai terasa membosankan. Semakin jenuh lagi karena pada praktiknya ternyata lebih banyak hambatan. Di antaranya yang aku rasakan, pembantu yang sering pulang meski sudah diberi penjelasan panjang lebar. Dan yang tak terlupakan ketika di omeli oleh atasan.

Di omelin atasan, dok. pribadi
Di omelin atasan, dok. pribadi

Masalahnya gara-gara aku tidak tahu kalau kuota internetku sudah habis. Dan yang tersisa hanya kuota untuk youtube dan jarang terpakai.

Pagi itu, 10 Mei 2020, atasan meminta untuk dikirimkan file kerjaan via email dan kapasitasnya lumayan besar. Saat selesai mengirim file yang diminta, aku lupa mengkonfirmasi via WA dan kebetulan anak lagi rewel. Dan aku juga tidak tahu kalau kuota internetku sudah habis.

Siangnya aku baru sadar. Saat akan membuka media social lainnya, koneksi internet selalu gagar dan berakhir eror. Aku pun langsung mencari tahu sumber masalahnya, dan benar saja kuota habis adalah dalangnya.

Seketika aku langsung panik. Aku pun berpikir "bakalan kena marah atasan nih". Karena kuota internet habis dan otomatis nggak bisa mengisi kuota via mobile, aku pun buru-buru ke minimarket yang nggak jauh dari rumah kontrakan.

Setelah paket internet terisi dan langsung aku aktifkan smartphone, apa yang aku pikirkan benar kejadian. Pesan masuk pertama yang aku lihat adalah omelan atasan di kantor. Saat itu juga aku langsung menelpon atasan dan menjelaskan duduk perkaranya. Untuk saja atasan aku orangnya cepat paham.

Aku pun spontan mengoceh "Andai saja ada provider yang punya paket kuota tanpa dibagi-dibagi, kejadian seperti ini tidak akan terjadi".

Internet Murah, Kuota Tanpa Batas adalah Kunci Kebahagiaan

Di tengah kondisi pandemi seperti saat ini yang memaksa kita untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, membuat kebutuhan akan internet makin tidak bisa dilepaskan. Akibatnya, penggunaan internet pun mengalami pergeseran. Dari yang banyak digunakan di perkantoran menjadi bergeser ke wilayah perumahan dan pemukiman.

Dari kondisi ini tidak heran jika pemerintah, dalam hal ini kementerian kominfo pun meminta kepada layananan telekomunikasi seluler dan penyedia jaringan untuk menambah kapasitas dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan kegiatan bekerja dan belajar dari rumah.

Juga ditambah harapan masyarakat yang ingin menikmati kualitas jaringan yang stabil, tidak menimbulkan buffering, kuotanya yang banyak, juga harganya yang tidak menambah beban pikiran.

Namun sebagai masyarakat, kita juga harus pintar dalam memilih provider. Tentunya yang benar-benar sesuai kebutuhan. Bila perlu pilihlah provider yang anti sedot pulsa sehingga saat kuota berlangganan habis, masih bisa diperpanjang. Tanpa harus capek-capek keluar rumah.

Saatnya Memilih Provider Yang Tepat

Agar kejadian di atas tidak terulang kembali, aku terus mencari provider yang tepat untuk dijadikan partner dalam mengekspresikan diri. Tentunya provider yang bisa membuat aku bebas khawatir lewat produk yang ditawarkan.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Di waktu yang tepat, ada provider berbasis digital telco hadir dengan segala kelebihannya dan sesuai dengan apa yang aku butuhkan. Tanpa berpikir panjang, aku pun langsung beralih kepadanya.

Mereka menyebutnya switch.

Tetap bisa internetan meski tanpa pulsa, sumber : instagram switch mobile indonesia
Tetap bisa internetan meski tanpa pulsa, sumber : instagram switch mobile indonesia

Kenapa harus switch?

Karena hanya switch yang bisa langsung internetan tanpa perlu pulsa. Yang bebasin kamu untuk buat dan pilih nomor cantik sendiri tanpa harus menguras kantong hingga jutaan rupiah. Cuma 10 ribu rupiah saja, kamu sudah bisa punya nomor cantik.

Bebas beli paket internet sesuai kebutuhanmu tanpa terbagi dan berlaku 24 jam. Tentunya dengan harga yang cukup terjangkau dan sewaktu-waktu ada promo double kuota loh... Cukup dengan menambah 10 ribu rupiah, kuota pun bertambah 2x lipat.

Bebas Ekspresikan Diri Tanpa Takut Dibatasi

Hanya di switch kita bebas berekspresi tanpa batas. Sebab kuota yang diberikan tidak terbagi-bagi dan berlaku full 24 jam. Mau nge-blog sepanjang hari, upload foto dan video sebanyak-banyaknya di media social, menonton youtube, ikut webinar hingga rapat virtual berkali-kali pun, semua akan terasa menyenangkan dan menenangkan.

Uniknya lagi, kita bebas memilih jumlah kuota internet sesuai kebutuhan tanpa takut kuota putus di tengah jalan. Karena di switch ada fitur kuota darurat yang bisa digunakan secara cuma-cuma. Yang bisa dimanfaatkan untuk memperpanjang masa berlangganan ketika kita lupa atau masa aktif kartu lewat. Bisa juga digunakan untuk memberikan informasi kepada orang lain, misalnya atasan agar tidak kena omelan.

Adanya fitur tersebut, kita juga tidak perlu repot-repot untuk keluar rumah hanya untuk mengisi kuota. Dengan begitu, saat ada acara virtual baik itu webinar, rapat atau rutinitas lainnya, kita tidak perlu khawatir lagi akan kehabisan kuota.

Kualitas internetnya pun tidak sembarangan. Koneksinya pun sudah menggunakan teknologi saat ini, yakni 4G dan 4G LTE. Keren kan!

Sangat cocok dengan kebutuhanku di masa pandemi ini. Dimana selain bekerja dan menulis di blog, untuk menghilangkan bosan sesekali berstreaming ria. Dan semua itu dilalui seperti berada di jalan tol. Ya, bebas hambatan.

Beli SIM Card Nggak Pakai Ribet

Beli SIM Card nggak pakai ribet, sumber : instagram switch
Beli SIM Card nggak pakai ribet, sumber : instagram switch

Beli 

SIM Card nggak pakai ribet, sumber : instagram switch mobile indonesia

Hari gini beli SIM Card masih keluar rumah. Hhhmmm... ketinggalan zaman!

Di switch, cukup menjentikkan jari lentikmu, SIM Card dengan sendirinya akan menghampirimu. Secara tidak langsung kamu juga ikut menjalankan protokol kesehatan, yakni tetap di rumah demi mencegah penyebaran virus korona.

Yang perlu kamu lakukan cukup dengan mengunduh aplikasi switch dari Google Play atau App Store. Setelah lakukan registrasi, pilih nomor, aktivasi saat itu juga lalu bayar tagihan, maka SIM Card akan segera dikirim ke rumahmu lewat kurir. Mudah, kan?

Bahkan kamu juga bisa mendapatkan diskon ongkir senilai 25ribu loh. Gimana, semakin asyik kan?

Bebas Milih Nomor Sesuka Hati

Dulu, untuk punya nomor cantik kita harus membayar mahal. Di switch, kita malah dibebaskan untuk memilih nomor sesuka hati.

Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, aku pun memilih nomor berdasarkan hari bersejarah dalam hidupku. Kapan lagi punya nomor cantik nggak pake mahal dan bisa di kreasikan sendiri. Pastinya bangga dong, bisa punya nomor yang mencerminkan diri sendiri.

Bisa Pilih Nomor Sesuka Hati, sumber : instagram switch mobile indonesia
Bisa Pilih Nomor Sesuka Hati, sumber : instagram switch mobile indonesia

Harga Kuota Terjangkau, Banyak Hadiah dan Game Seru

Ada empat pilihan kuota yang ditawarkan yang bisa kamu pilih. Mulai dari 3GB (Lite Bar), 10 GB (Standard Bar), 16GB (Power Bar), hingga 22GB (Super Bar). Mulai dari Rp50 ribu untuk kuota 3GB, hingga Rp200 ribu untuk kuota 22GB. Untuk masa aktifnya terbilang cukup panjang, yakni 28 hari.

Dan hanya di switch kamu bisa mengumpulkan poin belanja yang dapat ditukar dengan beragam hadiah atau reward sesuai kebutuhan. Seperti voucher menginap di hotel hingga belanja online.

Tak cuma itu saja, lewat aplikasi switch kita juga bisa bermain games seru. Ada Bubble 2048, Iconic Title, Block Smash, dan masih banyak lagi. Lumayan buat mengusir rasa bosan selama beraktivitas di rumah.

Kurang apalagi, sudahlah bebas kuota, banyak gratisan, juga ada games. Menarik, kan?

Kesimpulan

Dengan berbagai fitur yang ditawarkan switch, aku benar-benar dibuat bebas bekerja, berkarya, dan berekspresi tanpa batas. Tanpa batasan kuota, juga koneksi internet untuk bekerja dan nge-blog menjadi semakin menyenangkan.

sumber : instagram switch mobile indonesia
sumber : instagram switch mobile indonesia

Tagline excite everyday life yang diusung switch benar terbukti. Akses internetnya berkualitas tanpa batas, aktivitas bekerja maupun nge-blog dari rumah terasa lebih menenangkan dan menyenangkan.

Aku sudah beralih ke switch dan membuktikannya. Are you #readytoswitch?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun