Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menyukai hal-hal sederhana, suka ngopi, membaca dan sesekali meluangkan waktu untuk menulis. Kunjungi juga blog pribadi saya (www.arsitekmenulis.com) dan (http://ngeblog-yuk-di.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Money

Bijak Mengelola Keuangan di Tengah Ketidakpastian

1 September 2020   00:07 Diperbarui: 1 September 2020   00:05 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
QRIS Code (Sumber : www.bi.go.id)

Pertanyaannya, apa yang harus kita lakukan agar petaka kecil seperti cerita di awal tulisan ini dan gambaran dari video di atas bisa kita atasi?

Berikut sedikit pengalaman dan sudut pandang dari saya, syukur-syukur bisa membantu menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Kalaupun belum sampai ke arah tersebut, paling tidak bisa membantu kita semua untuk tetap bersikap bijak di situasi seperti sekarang ini.

Memanfaatkan Produk Keuangan

ManfaatProduk Keuangan. sumber : www.sikapiuangmu.ojk.go.id
ManfaatProduk Keuangan. sumber : www.sikapiuangmu.ojk.go.id

Menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan, apalagi dengan dalih untuk membuat orang lain terkesan merupakan satu dari sekian banyak kesalahan dalam mengatur keuangan yang harus mulai di ubah.

Daripada dihabiskan untuk hal-hal yang tidak berguna, lebih baik mulai sekarang perlahan-lahan dialihkan ke hal yang bermanfaat. Misalnya dengan memanfaatkan produk keuangan seperti membuat rekening khusus di bank. Dan uang yang disimpan di rekening tersebut bisa dijadikan sebagai dana darurat, atau apapun itu menurut kamu. Yang sewaktu-waktu ada masalah seperti pandemi saat ini, uang tersebut menjadi lebih bermanfaat.

Dan saya pun sudah merasakan manfaatnya. Ketika terjadi pemotongan gaji sebesar 35% selama pandemi ini, dana darurat sangat membantu sekali. Baik untuk membeli susu khusus alergi buat anak, nalangin 2-3 hari ketika uang transportasi ke kantor sudah habis sebelum masuk gajian, maupun ketika ada kebutuhan keluarga lainnya yang mendadak dan mau tidak mau harus dibeli.

Oh iya, tak perlu takut untuk menyimpan uang di bank. Karena uang yang kita simpan di bank sebenarnya sudah ada yang menjaminnya loh. Namanya LPS,

Apa itu LPS? Dia adalah Lembaga Penjamin Simpanan yang menjamin simpanan nasabah di bank. Dan uang nasabah yang dijamin hingga maksimal 2 milyar/nasabah/bank. Tentunya bank tersebut berada dibawah naungan LPS.

Tahukah kamu? LPS juga merupakan 1 dari 4 pilar yang bertugas menjaga Sistem Stabilitas Keuangan bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Keuangan. Hal ini bisa dilihat dalam UU No. 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan Krisis dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan.

Dan itu artinya, ketika kita memanfaatkan produk keuangan seperti menabung di bank, secara tidak langsung sudah ikut berkontribusi dalam menjaga stabilitas system keuangan negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun