Mohon tunggu...
Arbit Manika
Arbit Manika Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membaca Gertakan People Power Tim BPN 02

24 April 2019   11:21 Diperbarui: 25 April 2019   09:50 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di akui atau tidak, bahwa mesin politik, paling idiologis mengawal agenda pasangan 02, adalah kelompok  Islam Radikal (HTI), FPI dan kelompok Islam yang berpaham Wahabi. Mereka ini terkesan ngotot ingin memenangkan Prabowo Sandiaga. Karena itu ancaman Amin Rais dengan people powernya, sesungguhnya bukan gertakan sambal, jika Prabowo Sandiaga, Amin Rais dan se kelompok Elit yang ada di sekitar Prabowo,  menginginkan itu, karena publik pasti belum melupakan bagaimana kelompok ini, beberapa kali melakukan pengumpulan massa dengan jumlah besar di Jakarta.

Pertanyaannya kemudian adalah, apakah Prabowo, Amin Rais, dan Elit elit yang ada di sekitar Prabowo, masi ber akal sehat, karena  ini, adalah cara cara makar, yang tentu inkonstitusional, dan mengancam kedaulatan bangsa. Bukankah penanganan kecurangan atau sengketa pemilu, telah di atur dalam Undang Undang. Tentu ada kekurangan, dari proses penyelenggaraan Pemilu, karena itu Undang Undang Pemilu, telah menyiapkan ruang penyelesaian, pelanggaran dan sengketa pemilu.    

Pemilu yang hampir setahun berproses ini, tidak hanya sukses memilih pemimpin, baik di legislatif, maupun Presiden dan Wakil Presiden. Tapi Pemilu kali ini, telah mengoyak ngoyak kohesi sosial, relasi sosial, bahkan mencabik cabik bangunnan nilai yang ada di masyarakat. Politisi, harus menyadari, begitu mahal pengorbanan  rakyat dari proses Pemilu ini, bahkan ada 116 orang petugas KPPS meninggal dunia.

Saat ini, Narasi Indonesia bersenandung kembali, seperti yang digagas oleh ILC TV One dan Kompas Tv, menjadi sangat penting dilakukan, Kita menyadari, bahwa  kalah dalam sebuah kontestasi yang melelahkan seperti Pilpres dan Pileg ini, bukanlah mudah, tapi rakyat juga telah mengorbankan segalanya, untuk menemukan pemimpin yang terbaik, karena itu, saatnya kita merajut kembali selendang sutra, yang kusut, karena perbedaan pilihan,  mari kita songsong Indonesia  Maju, yang Adil dan Makmur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun