Mohon tunggu...
ARBI RIYANSYAH
ARBI RIYANSYAH Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Harian Lepas

Tulisanku bukan puisi. tapi kata-kata gelap. yang berkeringat dan berdesakan. mencari jalan. @arbirasyid

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[PUISI] September Berduka

7 September 2023   23:59 Diperbarui: 8 September 2023   00:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghancurkan bersama kekuasaan

Bersembunyi dihati yang telah mati

Mereka pun mulai panggung sandiwara

Menjalankan tugas sebagai kelakarnya

Tapi tak tahu harus bagaimana menerka

Mencoreng sumpah suci dari dalam dada

Dalam ingatan kita, Munir Said Thalib abadi

Sebagai pelindung hak asasi, di mana dia berdiri.

Dengan hati tulus dan tekad yang kuat,

Dia menapaki jalan kebenaran tanpa gentar

Suara keadilan yang menggema di udara,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun