Mary Ainsworth (1913–1999), seorang psikolog asal Amerika, bekerja sama dengan Bowlby dan kemudian melanjutkan penelitian tentang attachment. Ainsworth terkenal karena mengembangkan metode penelitian yang disebut Strange Situation Procedure (SSP), yang digunakan untuk mengobservasi pola attachment antara anak dan pengasuhnya.
Dalam eksperimen Strange Situation, anak-anak berusia 12-18 bulan diamati dalam situasi terkontrol, di mana mereka mengalami serangkaian perpisahan dan reuni dengan pengasuhnya serta interaksi dengan orang asing. Melalui pengamatan ini, Ainsworth mengidentifikasi tiga tipe utama attachment pada anak:
1. Secure Attachment (Attachment Aman)
Anak-anak dengan attachment aman merasa percaya pada pengasuhnya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka menunjukkan rasa cemas saat ditinggal tetapi dengan cepat merasa nyaman kembali saat pengasuh kembali. Pola ini sering kali terbentuk karena pengasuh memberikan respons yang konsisten dan sensitif terhadap kebutuhan anak.
2. Avoidant Attachment (Attachment Menghindar)
Anak-anak dengan attachment ini cenderung menghindari kontak atau kedekatan dengan pengasuh mereka. Mereka tampak tidak peduli saat pengasuh pergi atau kembali. Pola ini sering berkembang ketika pengasuh tidak responsif atau cenderung mengabaikan kebutuhan emosional anak.
3. Ambivalent/Resistant Attachment (Attachment Ambivalen/Resisten)
Anak-anak dalam kategori ini menunjukkan kecemasan ekstrem saat berpisah tetapi sulit untuk merasa nyaman kembali meskipun pengasuhnya kembali. Mereka mungkin menunjukkan kemarahan atau kebingungan terhadap pengasuh. Pola ini biasanya terjadi karena pengasuh memberikan respons yang inkonsisten terhadap kebutuhan anak.
Kemudian, penelitian lanjutan mengidentifikasi tipe keempat yang disebut Disorganized Attachment (Attachment Tidak Terorganisir), yang ditandai oleh perilaku anak yang tidak konsisten atau kontradiktif. Pola ini sering muncul pada anak-anak yang mengalami pengabaian atau trauma serius.
Peran Lingkungan dan Biologis dalam Attachment
Teori attachment Bowlby dan Ainsworth menekankan pentingnya interaksi antara faktor biologis dan lingkungan. Mereka percaya bahwa manusia memiliki dorongan bawaan untuk membentuk ikatan emosional sebagai bagian dari naluri bertahan hidup. Namun, kualitas hubungan attachment sangat dipengaruhi oleh respons pengasuh terhadap kebutuhan anak.