Mohon tunggu...
arbiatul adwiah
arbiatul adwiah Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA

NAMA: ARBIATUL ADWIAH ALAMAT:BIMA HOBI:MASAK PRODI: PGSD

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Emotional Intelligence dari Daniel Goleman

18 Januari 2025   16:54 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:54 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Banyak penelitian menunjukkan bahwa individu dengan EI tinggi lebih sukses di tempat kerja. Mereka mampu bekerja sama dengan tim, memimpin dengan empati, dan mengelola konflik dengan efektif.

2. Hubungan Interpersonal yang Harmonis

Kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi membantu seseorang membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Empati dan keterampilan sosial memungkinkan individu untuk menciptakan hubungan yang saling mendukung.

3. Manajemen Stres

Orang dengan EI tinggi cenderung lebih mampu mengatasi stres dan tekanan. Mereka memiliki mekanisme pengelolaan emosi yang baik, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh situasi negatif.

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Kecerdasan emosional membantu seseorang mengambil keputusan dengan lebih bijaksana, karena mereka mampu mengelola emosi yang dapat memengaruhi cara berpikir mereka.

---

Cara Mengembangkan Emotional Intelligence

Berita baiknya, Emotional Intelligence adalah keterampilan yang dapat dikembangkan. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan EI:

1. Latih Kesadaran Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun