Mohon tunggu...
Aris Widiarto
Aris Widiarto Mohon Tunggu... Buruh - Berkarya dan berdoa

Aseli Winong Kidul - Pati , Alumni SMANJA Jakenan'97, menjelajah ke Tangerang melalui POLTEK GT Jurusan Teknik Elektro - email : arbawiku@yahoo.co.id, HP. 081280825154 , @Arbawi_aris

Selanjutnya

Tutup

Money

Transparansi dan Keadilan..Peredam Aksi Buruh

31 Oktober 2013   23:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:45 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perusahaan sebagai tiang utama penopang perekonomian suatu negara, haruslah bisa berjalan secara stabil dan dinamis agar terwujud produktivitas yang memuaskan demi tercapainya keadaan ekonomi negara yang Maju dan Kuat . Dan hal ini bisa memacu meningkatnya standart hidup masyarakat  dengan indikasi menurunnya angka kemiskinan.

Dua Faktor penting yang saling berhubungan dalam sebuah Perusahaan adalah Pengusaha dan Buruh ( Tenaga kerja ). Dua sumber daya manusia ini menjadi penentu utama maju mundurnya sebuah perusahaan. Jika dua – duanya bias bersinergi secara baik maka bias menjadikan perusahaan menjadi besar dan sebaliknya jika dua – duanya saling memaksakan ego tanpa mengedepankan realita, mengesampingkan win win solution maka bisa dipastikan roda perusahaan akan berjalan terseok bahkan mengalami kebangkrutan.

Sebagai Penggerak dalam sebuah industry, Buruh memegang peranan penting dalam menjalankan tugasdan tanggung jawab dalam proses produksi sebuah perusahaan. Mustahil, perusahaan bisa berjalan tanpa adanya Tenaga kerja..dan dari sinilah , mementinngkan kondisi buruh merupakan sebuah apresiasi yang sangat tepat agar buruh lebih bersemangat dan tumbuh rasa bangga dalam bekerja. Ini sisi, di mana buruh sangat penting dalam sebuah perusahaaan.

Lantas apa yang menjadi dasar atas ketimpangan ketimpangan dan masalah masalah ketenaga kerjaan dilapangan. Sebetulnya banyak sekali , hal hal yang melatar belakangi persoalan persoalan perburuhan yang membuat buruh berdemontrasi..berontak atas keadaan..meminta kelayakan.

Pengusaha sebagai pemilik perusahaan juga berhak atas kebijakan – kebijakan dalam perusahaan. Karena perusahaan tahu persis kondisi perusahaannya. Sehingga apa – apa yang menjadi keinginan buruh tidak serta merta di turuti, karena memangsang pengusaha mengetahui sebab akibatatas sikap yang akan dilaksanakan.

Disinilah pentingnya SERIKAT PEKERJA (SP )..sebagai perwakilan buruh, SP harus bisa mengakomodir keinginan para buruh dan kondisi perusahaan . Kalau SP bisa memainkan peran secara benar , netral dan tahu diri atas posisi yang diembannya, maka masalah masalah perburuhan bisa diminimalisir dan mendapatkan win – win solution antara Pengusaha dan Tenaga Kerja

Secara umum problem Pengusaha dalam menjalankan fungsinya diantaranya:

1.Bisa meningkatkan daya jual produkyang dihasilkan, hal ini berkaitan dengan kualitas, dan juga daya saing dengan product dipasaran. Disini ada istilah biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual product. Karena persaingan harga sangat ketat. Sehingga keuntungan menurun, karena harga jual yang lebih rendah bila dibandingkan dengan penjualan penjualan sebelumnya.

2.Mencari modal dan pengaturan keuangan untuk expansi dan pengembangan – pengembangan product agar kompetitif di pasaran juga untuk menggaji karyawan, THR

3.Memberdayakan buruh sebagus mungkin. Termasuk juga menyikapi para tenaga kerja yang kerjanya tidak standart dan bermasalah

4.Aspek regulasi , aturan – aturan , lembaga, pemerintahan yang terkadang menyulitkan pengusaha missal : perizinan , yang berbelit belit, juga tentang penyesuaian budaya masyarakat dimana sebuah perusahaan berada , yang terkadang terdapat uang – uang siluman yang tak terpikirkan sebelumnya

Secara umum problem Buruh ( tenaga kerja ) diantaranya :

1.Tuntutan upah yang layak, dengan merujuk kondisi perekonomian terkini , yang didasarkan pada kebutuhan pribadi dan keluarga. Yang dari sini , ketika upah tidak mencukupi kebutuhannya, muncul problem baru lagi yaitu buruh kadang mencari kerja sampingan dan juga pinjaman , yang selanjutnya akan berpengaruh kinerja dan produktivitas dari buruh itu sendiri

2.Aspek apresiasi kerja, dimana kadang terjadi ketidak adilan dalam sebuah perusahaan. Disini ada istilah “carmuk”…cari muka dan pilih kasih, dan tentunya aspek nepotisme terkadang masih ada

3.Regulasi perusahaan yang ketat dan kadang tidak berdasar..kadang tidak ada aturan tertulisnya. Hal ini yang tterkadang membuat pengusaha berbuat semena – mena dalam memutuskan sesuatu terhadap buruh.

4.System pertanggungan jiwa dan masa depan, kesehatan dan jamsostek

5.Masalah Serikat Pekerja intern yang terkadang memihak Pengusaha

6.System kerja kontrak dan Out sourcing

Kemudian bagaimana mensinkronkan antara pengusaha dan buruh yang secara dilapangan , tugas dan tanggung jawab berbeda, tetapi secara output perusahaan saling berhubungan. Di sini , ada hukum sebab akibat .

Dari dua sisi , Pengusaha dan Buruh harus saling mengerti, memahami dan melaksanakan prinsip prinsip perjanjian yang sudah diatur dalam keseppakaatan bersama. SelebihnyaTugas Serikat Pekerja menjadi Dominan dalam mengatasi Problem buruh ini. Dan tentunya penyikapan SP terhadap kondisi perusahaaan satu dan yang lainnya pasti berbeda beda karena kondisi dan lingkup kerja yang tidak sama satu sama lain.

Menanggapi sikap negative pengusaha, yang nantinya bisa jadi bumerang dan melanjut kemasalaah perburuhan, diantaranya sikap negative itu ialah :

1.Pengusaha terkadang menuntut Kerja keras, disiplin, ketat , dan kurang memperhatikan hak – hak buruh

2.Terkadang pengusaha melakukan keputusan tanpa melalui musyawarah bersama Serikat Pekerja

3.Kurang transparan terhadap karyawan, mungkin system apresiasi kerja, kurang transparan terhadap cash flow perusahaan ( untung – rugi sebuah perusahaan ) yang harusnya bisa diketahui jelas oleh Serikat Pekerja, sehingga SP bisa mengeshare ke buruh dan memahamkannya.

4.Penyala gunaan wewenang terutama penyalah gunaan keuangan yang mungkin terpakai untuk hal – hal yang tidak ada hubungannya dengan kemajuan perusahaan

5.Pengaturan keuangan yang kurang cermat dan melihat perilaku ekonomi yang kurang tepat., sehingga menyebabkan masalah terhadap penggajian dan THR atau bonus lainnya, missal pengaturan expansi perusahaan yang butuh biaya besar -biasanya sebagian dari keuntuungan perusahaan dan juga pinjaman dari luar, yang mungkin belum saatnya melebarkan sayap, tapi karenaego( tanpa pemikiran yang cermat dan mendalam ), akhirnya cash flow berjalan pincang dan berpengaruh kepada kesejahteraan buruh .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun