Mohon tunggu...
Arayu
Arayu Mohon Tunggu... Lainnya - writer

Dare to dream and reach it!!!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rasa Penghabisan

23 Agustus 2017   01:05 Diperbarui: 23 Agustus 2017   08:44 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Amiiinnn ya Allah"

"Segitu dulu ya Rindu, ibu harus masuk kerja lagi, kamu baik-baik disana, assalamu'alaikum"

"wa'alaikumsalam" Rindu menghela nafas panjang, seolah melepaskan semua beban. Sedari tadi Nurul memperhatikan Rindu. Mereka bertatapan selama beberapa detik

"Kok lo betah sih dengerin ibunya drama begitu?"

"Huuss ga boleh ngomong gitu, gue rasa ibunya tulus minta maaf sama gue. ya udahlah... lagian gue sebenernya emang ga ada masalah sama ibunya.

"Iya harusnya yang minta maaf bukan ibunya tapi orangnya langsung, dasar cemen" geritu Nurul. "Tapi lo beneran ga apa-apa kan, how do you feel?"

"Honestly, gue udah bisa nebak kalo ibunya mau ngabarin Dafa mau nikah. it's natural sense. perasaan gue masih kuat kalo berhubungan sama Dafa. I'm fine, better. Cuma ya kalo rumah tangganya mau adem ayem seharusnya dia emang minta maaf sama gue. karena dia pernah bilang sama gue sesuatu yang dimulai dengan cara ga baik pasti bakalan berakhir dengan ga baik juga, gitu juga sebaliknya. Nah menurut lo dia mulai hidup baru dengan cara apa?"

"Hahaha... eh bener loh, kalo bahagia dimulai dengan melukai banyak hati apa masih pantes itu disebut bahagia? gue rasa sih ga akan bertahan lama"

"Husss doain yang terbaik aja, semoga sakinah mawadah warrahmah"

"Ih kalo lo mau doain dia yang baik-baik, sana lo aja. Gue sih ga, menurut gue dia ga pantes buat dapetin doa yang baik-baik" 

Rindu cuma bisa tersenyum sembari menyeruput kopinya yang sudah mulai dingin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun