Mohon tunggu...
Siti ZahraAgustini
Siti ZahraAgustini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Halo semunya kenalin aku Zahra biasa dipanggil Ara, aku sekarang sebagai pelajar SMA di salah satu sekolah yang paling favorite.

Selanjutnya

Tutup

Book

Analisis Novel "Balada Si Roy" oleh Gol A Gong

25 Februari 2023   09:59 Diperbarui: 25 Februari 2023   10:01 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

ANALISIS NOVEL “BALADA SI ROY” KARYA GOL A GONG

1) Identitas buku 

Judul buku : Balada Si Roy

Penulis : Gol A Gong

Penerbit : Gramedia

Terbit : 2018

Halaman : 368

 

2) Unsur Intrinsik dalam novel

a.  Tema : Kisah anak SMA dengan latar tahun '80-an, petualangan (Balada) si Roy anak SMA selengean yang berhasil menjelajahi hampir seluruh Indonesia dengan modal pas-pasan dan ditemani ransel biru kesayangannya beserta celana jeans yang sudah melar.

b.  Tokoh dan penokohan

 

Roy = laki laki yang baik, sabar dan agak tengil

Ani = perempuan yang disukai dua pemuda yang memiliki sikap pendiam

Dullah = ketua geng Borsalino yang sombong, angkuh & tengil

Mukhtar = salah satu anggota geng borsalino yang tengil

Fadli = salah satu anggota geng borsalino yang tengil

Andi = sahabat baik Roy semasa SMA

Toni = sahabat baik Roy semasa SMA

Ibu Roy = ibu dari anak laki-laki yang bernama Roy yang paling baik dan penyabar.

c.  Alur : Campuran antara maju dan mundur

d.  Latar :

- Tempat

  • Karedenan Banten, Jakarta

Bukti : “ Isini kisah tentang anak muda bernama Roy di kota kecil Karesidenan Banten, 91 km barat Jakarta “ – halaman 14

  • Di Masjid

Bukti : “ Ketika para orangtua asyik berzikir di masjid “ – halaman 14

  • Kios cukur disamping sekolah

Bukti : “ Roy menuju kios cukur di samping sekolah “ – halaman 16

 

- Waktu

  • Pagi yang sejuk

Bukti : “ pagi yang sejuk di September memberi inspirasi kepada Vina Pandawinata – penyanyi campuran Sunda, Manado, Ambon  “ – halaman 15

  • Malam Minggu

Bukti : “ dia dan teman-temannya setiap malam Minggu sering berganti-ganti pasangan “ – halaman 28

  • Minggu

Bukti : “ seperti Minggu yang cerah ini “ – halaman 69

 

- Suasana 

  • Tegang

Bukti “ Diam! hardik Roy kesal. Jangan masuk! “ – halaman 34 

  • Gembira

Bukti : “ dia berteriak seraya memasang headphone dan mengayuh sepeda dengan gembira “ – halaman 19 

  • Sedih

Bukti : “ air matanya tumpah, dia terus menggali dengan kedua tangannya, dengan hatinya, dengan segala kesedihannya “ – halaman 84

e.  Sudut pandang : orang ketiga serba tahu

f.  Gaya bahasa : gaya bahasa nya sedikit kuno dan sedikit sulit dimengerti bagi kita anak 2000-an, karena ada sebagian katanya udah jarang dipakai di kehidupan sehari-hari lagi.

g.  Amanat : Jangan mau kalah sama turis yang hanya dengan beberapa dolar bisa menjelajahi dan merasakan kecantikan Indonesia, sementara kita yang inlander justru belum pernah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun