- Tempat
- Karedenan Banten, Jakarta
Bukti : “ Isini kisah tentang anak muda bernama Roy di kota kecil Karesidenan Banten, 91 km barat Jakarta “ – halaman 14
- Di Masjid
Bukti : “ Ketika para orangtua asyik berzikir di masjid “ – halaman 14
- Kios cukur disamping sekolah
Bukti : “ Roy menuju kios cukur di samping sekolah “ – halaman 16
Â
- Waktu
- Pagi yang sejuk
Bukti : “ pagi yang sejuk di September memberi inspirasi kepada Vina Pandawinata – penyanyi campuran Sunda, Manado, Ambon  “ – halaman 15
- Malam Minggu
Bukti : “ dia dan teman-temannya setiap malam Minggu sering berganti-ganti pasangan “ – halaman 28
- Minggu
Bukti : “ seperti Minggu yang cerah ini “ – halaman 69
Â
- SuasanaÂ
- Tegang
Bukti “ Diam! hardik Roy kesal. Jangan masuk! “ – halaman 34Â
- Gembira
Bukti : “ dia berteriak seraya memasang headphone dan mengayuh sepeda dengan gembira “ – halaman 19Â
- Sedih
Bukti : “ air matanya tumpah, dia terus menggali dengan kedua tangannya, dengan hatinya, dengan segala kesedihannya “ – halaman 84
e.  Sudut pandang : orang ketiga serba tahu
f.  Gaya bahasa : gaya bahasa nya sedikit kuno dan sedikit sulit dimengerti bagi kita anak 2000-an, karena ada sebagian katanya udah jarang dipakai di kehidupan sehari-hari lagi.
g.  Amanat : Jangan mau kalah sama turis yang hanya dengan beberapa dolar bisa menjelajahi dan merasakan kecantikan Indonesia, sementara kita yang inlander justru belum pernah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H