Mohon tunggu...
Araska Mada
Araska Mada Mohon Tunggu... -

Semua tulisannya boleh disebarkan secara bebas... :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reklamasi Pantai Jakarta untuk Masa Depan Jakarta

4 April 2016   08:45 Diperbarui: 4 April 2016   08:59 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Reklamasi menjadi buruk sejak PT. APL mencoba menyuap M. Sanusi untuk menurunkan kewajiban pengemban dari 15% menjadi 5%. Reklamasi itu sendiri tidaklah buruk. Hal ini adalah karena keserakahan dari PT.APL untuk memiliki tanah yang lebih luas.

Bagi mereka yang mencintai Ibu Kota Jakarta, seharusnya melihat ke masa yang lebih jauh, tanpa reklamasi, ke mana Jakarta akan mengarah? Ibu kota Jakarta yang semakin padat ini apakah hanya akan menjadi milik masyarakat kaya atau sebaiknya mereka menghuni pulau-pulau itu dan berhenti menaikkan harga-harga tanah di Jakarta? Dengan demikian setiap orang dapat hidup dengan tenang dan Jakarta semakin indah dengan ruang terbuka hijau yang semakin banyak.

Kemajuan akan membuat ibu kota lebih baik. Tanpa kemajuan, Jakarta akan tertinggal. Siap atau tidak siap, seseorang harus selalu melihat, pada akhirnya tanpa kemajuan, negara kita akan ditindas oleh negara-negara maju, sedangkan kita masih sibuk saling membunuh dengan pemerintahan kita dan kepentingan sejumlah kecil kelompok.

Pertanyaan saya, orang-orang mengatakan akibat reklamasi kelompok Nelayan menjadi kehilangan mata pencaharian, yang sesungguhnya setelah diteliti, kerusakan laut adalah akibat pembuangan limbah industri dari ibu kota yang secara sembarangan memasuki lautan sekitar Ibu Kota. Dan Reklamasi sesungguhnya akan membantu mereka. Jika seandainya pun Kelompok Nelayan tetap bertahan untuk menolak reklamasi dan kemajuan ibu kota untuk kalangan banyak. Apakah Jakarta harus menyerah untuk kepentingan Nelayan? Apakah bangsa-bangsa luar yang maju akan berhenti menginjak-injak negara kita yang kelak menjadi terbelakang karena sekelompok nelayan?

Di dalam dunia yang semakin maju, globalisasi yang semakin ganas. Kini pertanyaannya bukan orang kaya indonesia yang memakan orang miskin indonesia. Tetapi setiap orang kaya dari luar negeri sedang menanti untuk mencaplok setiap bagian dari negeri Indonesia. Setiap orang Indonesia harus bersatu untuk menghadang serangan bangsa lain yang lebih maju, lebih kaya dan lebih berambisi.

Pertanyaan saya kembali, kelompok nelayan apakah kalian akan mempertahankan tiga generasi kalian untuk terus menangkap ikan dengan cara tradisional, tidakkah kalian menginginkan setiap dari generasi kalian menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya? Bekerja lebih baik daripada sekedar menjadi nelayan. Jika bapaknya memegang jala dan tinggal di rumah kumuh pesisir pantai pantai, apakah anaknya dan cucunya akan tetap di sana? Atau kalian lebih menginginkan anak-anak kalian menjadi lebih baik, menjadi presiden, menjadi pengusaha, menjadi apapun yang lebih baik daripada sekedar nelayan? Meski menjadi nelayan sekalipun, mereka sudah seharusnya menaiki kapal-kapal dengan mesin yang lebih canggih.

Kemajuan tidak menunggu. Bertahan tanpa beradaptasi hanya akan meremukkan mereka lebih sakit lagi.

Lihatlah taxi yang bergerak dari sistem telepon menuju sistem aplikasi. Lebih baik beradaptasi pada kemajuan dari sekarang daripada hancur oleh kemajuan.

Saran saya pada kelompok nelayan, berhentilah menahan reklamasi, karena itu adalah seperti belalang menahan roda kereta api. Daripada menghancurkan diri sendiri, jadilah cerdas, gunakan kelompok nelayan untuk mendapatkan RUSUN, Kapal Canggih, jaminan pekerjaan, atau jaminan masa depan apapun dari proses reklamasi demi masa depan anak-anak. Dapatkan secuil keuntungan untuk generasi anda dari proses tersebut untuk kemajuan bersama. Anda boleh memeras pemprov atau pengemban kaya reklamasi pantai untuk keuntungan kelompok anda. Seekor belalang yang memutuskan untuk menaiki kereta api pun akan mendapatkan keuntungan. Semoga dengan terjadinya reklamasi Pantai, kehidupan anda dan keluarga anda akan jauh lebih baik lagi menaiki proses kemajuan itu dari pada tetap menjadi nelayan di pesisir pantai.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun