Mohon tunggu...
ARASKA ARASKATA ARASKA BANJAR
ARASKA ARASKATA ARASKA BANJAR Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

A.Rahman Al Hakim, nama pena ARAska ARASKata ARASKA Banjar. Profesi Jurnalis di Kalsel, Pelaku seni, Aktivis Lingkungan dan Aktivis Seni Budaya Sosial Pendidikan, serta menjadi Terapis di Lanting Banjar Terapi. Domisili di Banjarmasin, Kalsel. Facebook araska araskata. Email araska.banjar@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

6 Penyair Kalsel Lolos Kurasi Festival Sastra Internasional

27 Juni 2022   07:25 Diperbarui: 27 Juni 2022   07:33 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sutarji Calzoum Bachri (Mengingatmu), Sutlirman Eka Ardhana (Ketika Laut Bernyanyi), Suyadi San (Tsunami), Syafaruddin Marpaung (Gelombang Pasang, Menabur Luka), Syafaruddin Saleh (Andai Mencintai Laut), Syaiful Anwar (Pelabuhan Hati), Syarifah Laila Hayati (Aku dan Pena), Syarifuddin Arifin (Melautkan Ludah), Syaufi Anwar Sabran (Kupukau Kau), Syuman Saeha (Kemana Kau Berlayar), Sriwati Hj Labot (Ombak Rindu), Sri Shanti Hoeroyani (Romansa Lautan).

Tarmizi Rumah Hitam (Sajak Rumah Hitam 18052022), Taufik Ikram Jamil (Semua Laut), Teja Al Habd (Rindu Sepenggal Musim). Tien Marni (Melaka), Titin Ulpianti (Kepada Laut Aku Mengembara Bersama Kata Kata), Titiek Setyani (Buih), Theresia Citraningtiyas (Merengkuh Raja Empat), Tri Astoto Kodarie (Di Atas Perahu Ingatan), Tri Wulaning Purnami (Kaulah Lautan Kata kata), Tuti Susilowati (Pesona Laut).

Udi Hariati (Membaca Laut), Ulfatin Ch (Catatan Kapal), Umar Tajudin (Peradaban), Umar Zein (Petarung dan Perindu), Uun Purnasih (Dzikir di Kaki Langit), Wahyu Toveng (Mayat Mayat Ikan), Waidah (Menunggu di Dermaga), Wannofri Samry (Ada yang Menembus Rahasia), Wan Samsi (Puisi Anak Laut), Wanto Tirta (Timba Sumur Kata Kata), Warih Wisatsana (Nun), Wayan Jengki Sunarta (Larik Ombak), Wien H (Ombak Pantai Selatan), Willy Ana (Ada Apa dengan Laut ?), Wirja Taufan (Berlayar Tanpa Laut), WS Djambak (Bono).

Yahya Andisaputra (Percakapan Laut), Yatiman Yusof (Musim Gugur), Yeyen Kiram (Di Sepanjang Pelabuhan), Yuanda Isha (Surat yang Tertinggal di Teluk Bakau), Yuliani Kumuwasdari (Hari Baru di Pantai Sanur), Yusran Arifin (Melayari Kata), Zackyn Chan (Nasehat Nelayan pada Anaknya), Zamhir Rampak (Membujuk Laut), Zuliana Ibrahim (Elegi Sebuah Kata Tanjungpinang, 16 Juni 2022).

Para penyair  yang puisinya lolos kurasi ini, akan mendapat sebuah buku antologi puisi bersama  Jazirah Sebelas, secara cuma cuma. Penyair yang tidak bisa berhadir secara langsung dalam FSIGB 2022 di Tanjung Pinang, buku antologi puisinya akan dikirim ke alamat penyair melalui jasa kantor pos Indonesia.

by ARAska Banjar                                            

Sumber:

#Habar_NewsFeatureLulungkangLantingBanjar

https://web.facebook.com/lulungkanglantingbanjar/photos/a.121947829636595/572230804608293

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun