D.Zawawi Imron (Makna Paraumu), Dance S Muis (Dia di Luan Sampan), Dahrial Iskandar (Rotasi Kata Pada Laut), Dalle Dalminto (Laut dan Kembara Kata Kata), Darmauli Justina (Mengenang Laut di Negeri Tanpa Laut), Dayangku Mastura (Ombak Persahabatan), DG Kumarsana (Kubuat Laut), Den Aslam (Aldabra), Denesa Ekalista (Menjemput Aksara).
Deni Afriadi (Dawat Laut), Deni Nugroho (Ombak Berpuisi), Desi Arisani (Jarak Kata), Deviyah (Laut Bercerita), Dewa Putu Suhadewa (Naga Laut), Dheni Kurnia (Zamrud Laut nan Molek), Diana Ries (Sekeping Cerita), Dien Fahru Dien (Rindu Yang Kekal), DM Ningsih (Aku dan Laut), Dupita Sun Aluwih (Laut Pagi Hari), Dzakwan Ali (Terdampar di Lautan).
Eddie MNS Sumanto (Di Laut Keindahan), Eddi Pranata PNP (Sampan itu Akhirnya Menepi juga), Edrida Pulungan (Ayat Ayat Ombak), Efendi Kadarisman (Tergoda Cakrawala), Eka Novirna (Karimun), Elizabeth Tri Ningsih (Hari Ini), Elma Shams (Pelabuhan Sementara), Eman Zaruddin (Lautan Kata Kata), Emi Suy (Laut), EW Yogaswara (Di Keheningan Laut, Â Kata kata Berbisik), Ezanee Haji Daud (Camar Yang Bercerita).
Fahmi Wahid (Laut yang Mengajari Aku Jadi Perahu), Fakhrunnas MA Janbar (Doa Terubuk dan Sekalian Ikan di Lautan), Fatah Yasin Nor (Gulali), Fati Suwandi (Dari Sebuah Rumah, Di Ujung Senja, Firdaus Herliyansyah (duapuluh senja dan Musim Beriak), Firman Wally (Laut Menghempasku ke Masa Lalu).
Gambuh R Buseno (Kesaksian Buih Aksara pada Pasir), Gimien Artekjursi (Episode Reklamasi), Griven H Putera (Gadis Okianos), Gurit Asmara Ruci (Penyair Laut), Gusmarni Zulkifli (Perempuan yang Memeluk Ombak), Gustin Cindrawarsih (Kepada Lautan), Guswita Ramli (Laut adalah Lautan).
Hasan Aspahani (Daftar Peryanyaan Untuk Semut di Seberang Lautan), Hasanuddin WS (Laut yang Mana, Darat yang Mana), Hairul Izuan (Duyung yang Memegang Pisau), Hameed Ismail (Seumpama Laut dan Pantainya), Hamri Manoppo (Laut dan Kembara Kata Kata), Harfan Min Kitabillah (Mata Prasasti), Hartinah Ahmad (Penyimpan Rahasia), Haryatie Ab Rahman (Kepulauan Kata Kata), Hening Wicara (Sahabat Pengembara).
 Â
Henni Hendrayani (Di Pantai, Seorang Anak Melukis Ibunya), Herman RN (Menyimak Laut, Menyimak Maut), Hermawan (Lembayung), Heru Untung Laksono (Numa), Humam S Hudori (Akan Kutulis Sajak di Langit), H.Shobir Poer (Jejakku Sampai Padamu), Hudan Nur (Berlayarlah Kata), Husin Sutanto (Riwayat Kata Kata), Husnizar Hood (Laut yang Berhenti Bicara), Husnu Abadi (Burung Camar itu Terbang Kembali).
Ibrahim Gibra (Dimana Angin Laut Menyimpan Kenangan?), Ibrahim Rasyid Zamzami (Mengenal Weje), Ihsan Subhan (Semedi), Iis Singgih (Ikan Ikan yang Menuju Mercu Suar), Iman Sembada (Di Lautmu Ombak Tidur tidur), Indrawati Sugiatiningsih (Muara), Irawan Sandhya Wiraatmaja (Beberapa Jam Sebelum Katakata), Irawanto Rawi Almudin (Kembara Kata Kata), Isbedy Stiawan Z S (Menghadap Laut), Iswadi Bahardur (Kartini, Catatan dari Jepara).
Jaka Juni (Pada Labuhan ini), Juliana (Laut Zulaika), Jasman Bandul (Kau adalah Muara Anggun, Tempat Kapal Kapal Bertambat), Jauza Imani (Perahu Perahu Bersayap), Juwaini (Nusantara, Cakrawati Samudrra), Kathirina S Tati (Perempuan yang Memilih Derita), Kazaini Ks (Senja di Pelantar Kecil), Kunni Masrohanti (Laut yang Tak Lagi Biru di Mataku), Kurnia Efendi (Melarung Lancang Kuning).
L Suriyajaya (Katamu Laut Datar), Leenda Madya (Mengenangmu Melebihi Mencintai Laut dan Langit), Leni Salindri (Laut Yang Kehilangan Jalan Pulang), Lia Rahmayati Putri (Bersama Laut yang Menenggelamkan), Lily Siti Multatuliana (Aksara Cinta), Listi Mora Rangkuti (Laut dan Suku Laut), Loris Oktiya (Marmaid di Pantai Galang).