Nazia menambahkan bahwa, “Pelatihan Sasirangan jelas sangat berpotensi, mengingat banyaknyaantusiasme pencinta batik sasirangan, tinggal dikembangkan lagi bagaimana sistematika strategi produksi dan pemasaran.”
Sejalan dengan Nazia, Niezar yang merupakan salah satu peserta pelatihan sasirangan mengatakan, “pelatihan sasirangan ini sangat bermanfaat sekali bagi semuanya, terutama generasi baru seperti kita. Karena dengan adanya pelatihan ini dapat memahami bagaimana langkah dan cara pembuatan, sehingga rasa menghargai kain sasirangan kita ini akan timbul, dan menimbulkan rasa cinta kepada kain sasirangan tersebut. Sehingga generasi baru dapat ikut serta melestarikan budaya kain kita ini ,dan tidak hilang dimakan zaman,” ucapnya.
Diakhir kegiatan pelatihan sasirangan, Madan selaku Koordinator komunitas GenBI Kalsel mengatakan, “Tujuan Pelatihan Sasirangan yaitu menumbuhkan kecintaan kepada warisan budaya dan menumbuhkan semangat kewirausahaan. Tidak ada kegagalan dalam pelatihan ini, karena kegagalan itu terjadi hanya ketika kita berhenti berusaha (dalam hal ini membuat sasirangan) selama kita terus berusaha yang ada hanya kesuksesan,” ungkapnya.
* Penulis, Mahasiswi FKIP Prodi PLB UNLAM dan Peserta Pelatihan Menulis di LanSa ABK.
https://www.facebook.com/1384010988569715/photos/?tab=album&album_id=1593893147581497
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H