Mohon tunggu...
Muhammad Abrar Alfarisi
Muhammad Abrar Alfarisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa dari universitas yang ada dibandung, ketertarikan saya adalah hal-hal mengenai film dan juga editing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Bidan untuk Membantu Banyak Orang

8 Desember 2023   16:22 Diperbarui: 8 Desember 2023   17:10 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Teten berada di pedesaan, Teten menemukan bahwa masalah yang dihadapi memiliki dimensi yang berbeda dari kota. Di perkotaan, masalah informasi lebih seringkali terkait dengan akses yang cepat dan tepat terhadap informasi. Namun, di pedesaan, permasalahan yang muncul lebih banyak berkaitan dengan tingkat pengetahuan masyarakat yang masih memerlukan peningkatan.

Teten menemukan bahwa masyarakat di pedesaan memiliki dorongan yang kuat untuk memperbaiki pengetahuan mereka. Mereka mulai bertanya lebih banyak, mengajukan protes, dan menjadi lebih kritis. Sebagai seorang yang terlibat dalam memberikan informasi dan edukasi, Teten merasakan pentingnya bersabar dan menjelaskan dengan cara yang mudah dipahami. Kendala yang mereka hadapi harus diungkapkan dengan penuh kesabaran, dan Teten berupaya memberikan solusi yang sesuai dengan keadaan mereka.

Terkadang, Teten juga melakukan introspeksi terhadap diri sendiri, mencoba memahami dengan lebih dalam masalah yang mereka hadapi. Jika Teten mengalami kesulitan dalam menangani suatu masalah, kolaborasi dengan rekan sejawat atau berkonsultasi dengan dokter spesialis menjadi solusi yang Teten terapkan. Hal ini bukanlah tentang keterbatasan yang Teten miliki, melainkan bagaimana Teten bisa memberikan bantuan seoptimal mungkin kepada mereka.

Dalam lingkungan pedesaan, Teten merasakan betapa pentingnya tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka. Pendidikan dan edukasi tidak hanya menjadi hak, tetapi juga sebuah kunci untuk memperbaiki keadaan di pedesaan. Keterlibatan Teten bukan sekadar memberikan jawaban atas pertanyaan mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk mencari pengetahuan lebih lanjut, merangsang pertanyaan, dan memicu keingintahuan akan hal-hal baru.

Bekerja di pedesaan menjadi perjalanan yang mengajarkan Teten banyak hal. Teten belajar untuk tidak hanya menjadi penyedia informasi, tetapi juga menjadi pendengar yang baik, pemberi solusi, dan pendorong perubahan. Itu semua adalah bagian dari dedikasi Teten untuk membantu komunitas pedesaan memperbaiki kondisi mereka secara keseluruhan, bukan hanya dari segi informasi, tetapi juga dari segi pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman akan dunia yang lebih luas.

Teten ingin menyampaikan pesan yang mendalam kepada teman-teman atau adik-adik yang sedang menempuh pendidikan untuk menjadi seorang bidan. Hal ini tidak hanya sebuah pekerjaan, melainkan panggilan jiwa yang memerlukan ketulusan dan dedikasi yang luar biasa. Sebagai rekan dalam perjalanan yang sama, Teten ingin menyampaikan dukungan dan dorongan kepada mereka.

Sungguh, menjadi seorang bidan adalah tantangan yang luar biasa. Tidak jarang, perjalanan ini akan dihadapkan pada ujian yang melelahkan dan penuh dengan tantangan. Namun, Teten ingin mengingatkan bahwa di balik setiap kesulitan, ada keajaiban yang tak ternilai. Menemani proses kehamilan hingga masa nifas, mendengar tangisan bayi yang berhasil diselamatkan, itu adalah momen-momen yang membawa rasa syukur dan kebahagiaan yang luar biasa.

Kepada mereka yang tengah belajar dan berjuang untuk menjadi seorang bidan, Teten ingin menyampaikan bahwa peran mereka adalah hal yang luar biasa di mata Allah dan masyarakat. Tugas yang diemban sangat mulia, karena mereka adalah garda terdepan dalam melindungi kehidupan baru yang hadir ke dunia ini. Tangisan seorang bayi yang kembali bernyawa, senyuman seorang ibu yang berhasil melahirkan dengan selamat, itu adalah karunia yang begitu besar.

Teten berharap agar semangat mereka tidak pernah pudar. Setiap langkah yang mereka ambil, setiap upaya yang mereka lakukan, membawa dampak besar dalam kehidupan seseorang. Mereka adalah penjaga harapan, pembawa cahaya bagi setiap keluarga yang mereka layani. Oleh karena itu, semangat dan dedikasi yang mereka tanamkan dalam profesi ini begitu penting.

Sebagai rekan seprofesi, Teten ingin menyampaikan bahwa mereka bukan hanya sekadar praktisi medis, melainkan juga sosok yang penuh kepedulian, empati, dan kasih sayang. Ketulusan hati mereka dalam menangani setiap individu yang mereka layani adalah hal yang patut dihargai. Mereka adalah penerus generasi bidan yang akan membentuk masa depan profesi ini.

Di balik tantangan yang dihadapi, di balik kelelahan yang dirasakan, Teten ingin mengingatkan bahwa ada kekuatan luar biasa dalam kegigihan mereka. Setiap langkah kecil yang mereka ambil, setiap pengetahuan baru yang mereka peroleh, adalah langkah menuju masa depan yang lebih cerah bagi dunia medis dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun