Mohon tunggu...
Muhammad Abrar Alfarisi
Muhammad Abrar Alfarisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa dari universitas yang ada dibandung, ketertarikan saya adalah hal-hal mengenai film dan juga editing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Bidan untuk Membantu Banyak Orang

8 Desember 2023   16:22 Diperbarui: 8 Desember 2023   17:10 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam momen ketika semangat meredup, Teten mencari inspirasi dari keberanian dan ketabahan wanita yang Teten layani. Ini membangkitkan semangat Teten kembali, mengingatkan bahwa peran Teten adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan mereka. Dan dari sinilah, semangat Teten terus tumbuh, mengukir jalan menuju pengabdian yang lebih dalam dan membara.

Memang, perjalanan ini tak selalu mudah, namun keinginan Teten untuk membantu, memberikan dukungan, dan menginspirasi orang lain mengatasi setiap rintangan yang muncul. Teten yakin bahwa setiap usaha Teten, setiap titik semangat yang Teten pancarkan, akan menjadi bagian dari cahaya yang membawa harapan bagi banyak orang.

Dalam perjalanan ini, Teten menyadari bahwa semangat adalah kuncinya. Semangat untuk membantu, semangat untuk menghadapi setiap tantangan, dan semangat untuk tetap berada di samping mereka yang membutuhkan bantuan. Ini adalah semangat yang tak terkalahkan, semangat yang terus menerangi jalan Teten sebagai seorang bidan.

Dalam perjalanan sebagai seorang bidan, Teten mendapati bahwa nilai-nilai yang membentuk karakter dan esensi profesi ini memegang peran penting dalam setiap interaksi dan tindakan Teten. Menurut pandangan pribadi Teten, beberapa nilai yang telah Teten tangkap dengan jelas selama perjalanan Teten sebagai bidan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan keberadaan Teten.

Pertama-tama, nilai kemanusiaan menjadi landasan utama yang mengarahkan setiap langkah Teten sebagai seorang bidan. Ini bukan hanya tentang memberikan perawatan medis, melainkan juga tentang menghadirkan kepedulian, empati, dan rasa hormat kepada setiap individu yang Teten layani. Kemanusiaan menjadi tali pengikat antara profesi Teten dengan hakikat keberadaan manusia itu sendiri. Mengerti bahwa setiap individu memiliki cerita dan perjuangan yang unik membawa Teten untuk selalu berusaha memberikan perhatian yang penuh pengertian.

Kolaborasi juga menjadi nilai yang tak kalah penting. Kerjasama dengan berbagai macam profesi, seperti dokter spesialis, perawat, dan profesi lainnya, merupakan fondasi yang memperkuat kualitas pelayanan yang Teten berikan. Melalui kolaborasi ini, Teten belajar bahwa menggabungkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dari berbagai profesi membawa hasil yang jauh lebih baik dalam memberikan perawatan yang holistik kepada pasien.

Kesabaran, ketekunan, dan ketelitian juga menjadi nilai-nilai esensial dalam menjalankan profesi sebagai seorang bidan. Kesabaran membantu Teten dalam menyikapi setiap fase kehamilan, persalinan, hingga masa nifas dengan ketenangan dan penuh perhatian. Ketekunan mendorong Teten untuk terus belajar, berkembang, dan menyempurnakan keterampilan yang Teten miliki demi memberikan pelayanan yang terbaik. Ketelitian menjadi fondasi dalam setiap tindakan Teten, karena sekecil apapun detilnya, memiliki dampak besar dalam hasil akhir.

Setiap nilai yang Teten sebutkan tidaklah eksklusif, namun bersama-sama mereka membentuk dasar yang kuat dalam praktik Teten sebagai seorang bidan. Bagi Teten, menjadi bidan bukan hanya soal memberikan pelayanan medis, tetapi juga mempersembahkan nilai-nilai kemanusiaan, kerjasama, kesabaran, ketekunan, dan ketelitian kepada setiap individu yang Teten layani.

Nilai-nilai ini membentuk karakter Teten dan memandu tindakan Teten dalam merespons setiap tantangan yang muncul di profesi ini. Mereka juga memastikan bahwa Teten tetap bertumbuh, berkembang, dan memberikan yang terbaik dalam membantu individu dan keluarga mereka menghadapi momen-momen krusial dalam hidup mereka.

Dalam perjalanan panjang ini, Teten menyadari bahwa nilai-nilai ini tidak hanya relevan dalam konteks profesi, tetapi juga menjadi landasan kuat bagi kehidupan Teten secara keseluruhan. Mereka membantu Teten menjadi individu yang lebih baik, tidak hanya sebagai bidan yang terampil, tetapi juga sebagai manusia yang penuh dengan empati, pengertian, dan kepedulian terhadap sesama.

Di suatu masa, pengalaman Teten bekerja di daerah pedesaan membawa Teten pada pengertian yang mendalam tentang perbedaan permasalahan antara pedesaan dan perkotaan. Di pedesaan, akses yang sulit merupakan persoalan utama yang memengaruhi banyak hal. Keterbatasan ini bukan hanya terkait dengan sarana fisik, tetapi juga dengan keterlambatan informasi yang mereka dapatkan. Inilah yang menjadikan perbedaan mendasar dalam dinamika antara kehidupan di pedesaan dan perkotaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun