Daerah-daerah yang perlu diwaspadai sebagai tempat pelarian Hendra Marizal antara lain:
Gresik, Menganti-Gresik, Sidorajo, Sukodono-Sidoarjo, Mojokerto, Trawas-Mojokerto, Bangil, Pasuruan, Jombang, Lawang, Purwodadi, Malang. Atau tarik saja garis lintasan dari Surabaya hingga Malang, di kabupaten dan desa-desa kecil yang ada dalam lintasan itulah kemungkinan besar dia akan bersembunyi. Pilihannya sebagai tempat pelarian semakin mengarah ke barat yang memiliki potensi calon korban yang sangat banyak. Pertanyaannya, apakah dia bisa bergerak jauh dari komplotannya di daerah Kebraon dan sekitarnya?
Suka menghabiskan waktu di mall-mall dan acara-acara karnaval yang ada di Surabaya bersama dengan anak-istrinya. Dia berpendapat bahwa dalam keramaian dia aman.
Informasi Lain Yang Belum Terkonfirmasi
Tentang keberadaan guru gendamnya yang berdomisili di desa pesapen, sumur welut. Seorang perempuan, ahli lintrik. Apa itu lintrik? Silahkan anda cari informasinya dengan google.
Di wilayah militer Kodam V Brawijaya juga mulai menjadi sasaran tindak kejahatan hipnotis. Pelakunya juga bernama Hendra, mengaku sebagai anggota raider batalyon setempat, melakukan aksi berdua dengan temannya dengan mengendarai motor. Sejauh ini belum diketahui pasti apakah ini adalah Hendra yang sama. Penjual soto dan penjual lontong kupang sudah menjadi korbannya dengan kerugian IDR 600.000, kami yakin masih banyak korban lain di wilayah militer Kodam V Brawijaya selain dua penjual makanan tadi.
Saat ini di kota Surabaya tingkat kejahatan dengan gendam/hipnotis sudah dalam taraf yang menghawatirkan, tapi seolah tidak tersengar gaungnya, karena masih banyak korban yang enggan melapor ke polisi dengan berbagai macam alasan. Kejahatan macam ini semakin berkembang karena mudah untuk melumpuhkan mangsanya tanpa menyentuhnya sedikitpun, penghasilan mereka dari gendam juga luar biasa, sampai ratusan juta, bahkan milyaran, selain itu pelaku juga bisa mendapatkan motor dan mobil mewah tanpa harus mengeluarkan tenaga dan resiko perlawanan korban seperti rampok dan begal.
Bagaimana dengan pihak kepolisian, TNI dan bea cukai yang telah dibawa-bawa namanya?...
Menurut kami ini sudah sangat merugikan institusi-institusi tersebut dan sangat keterlaluan. Seolah-olah petingginya ikut bermain dalam komplotan hipnotis Hendra Marizal sebagai backing tindak kriminal yang dilakukannya.
Mohon sebarkan artikel ini agar pelaku segera tertangkap, korban dan polisi bisa terbantu dengan sekelumit informasi ini. Waspada bagi perangkat kampung (RT/RW), termasuk pemilik rumah kos/kontrakan/apartemen sewaan jika ada orang yang akan mengontrak rumah di wilayahnya. Pastikan untuk selalu meminta copy identasnya dan langsung laporkan kepada perangkat kampung.