Mohon tunggu...
Ara Manroe
Ara Manroe Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka membaca, menulis dan berjalan.

Bukan siapa-siapa yang berupaya Menulis agar tidak mudah lupa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Operasi ACL di RS Omni dengan BPJS

30 September 2018   23:09 Diperbarui: 30 September 2018   23:31 2371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Denyut jantung angka yang lebih rendah, menentukan harapan hidupnya lebih panjang, dianalogikan dengan mesin mobil bagus, pasti lebih awet karena putaran mesinnya rendah tapi larinya yahud.

Kemudian hasil konsul dengan dokter internis, juga membuat saya merasa lega, karena semua organ dalam, kondisinya didapati cukup bagus di usia 60an Puji Tuhan, "You are worthy, Jehovah my God, to receive the glory and the honor and the power, because you created all things, and because of your will". 

Karena saya takut dan percaya kepada Firman Allah yang tertulis di Kitab Suci- Kisah 15:20 - "untuk menjauhi diri .. dari darah", saya kasih tahu dokter, saya tidak mau ada trasfusi darah, sambil menyodorkan kartu pernyataan "tidak terima darah". Dokter bilang tidak masalah, karena dia sudah biasa mengikuti prosedur operasi tanpa darah.

Mengikuti jadwal yang sudah terkordinasikan saya akan menjalani operasi di RS Omni Alam Sutra, pada hari Senin pagi. Hari Minggu sore, 23 September, saya bersama anak dan istri, berangkat menuju rumah-sakit. Mendaftar di front office, petugas memeriksa data calon pasien rawat inap, mengisi data di beberapa halaman form, tentang historis kesehatan. 

Kemudian menunggu persiapan untuk mendapatkan kamar rawat inap, dan akhirnya petugas memandu kami menuju kamar ruang rawat, mendapat kamar kelas 1, biaya kamar, biaya operasi kamar sekitar 75 jutaan semuanya dicover BPJS.

Sekitar pukul 7 malam, dokter jaga masuk kamar untuk kontrol pasien, ukur tensi, denyut jantung, wawancara historis keluhan yang dialami, obat apa saja yang dikonsumsi. 

Hal yang sama juga dilakukan oleh suster ruangan 2 jam kemudian. Suster memastikan dengan mengulangi apa yang sudah dilakukan dokter jaga sebelumnya, meminta data-data dan hasil konsul dari dokter jantung, hasil periksa darah lengkap dari laboratorium, dan yang terpenting hasil radiologi MRI. Disini apa yang dilakukan suster rawat sama dengan apa yang dilakukan dokter jaga, suster ini mungkin terobsesi ingin menjadi dokter, menurut saya hanya beda tipis diantara kedua profesi ini, kecuali kalau sudah jadi dokter spesialis jelas beda kastanya.

Pukul  21.00, anak dan istri pulang ke rumah.. Pukul 23.00 dikasih makan untuk terakhir kalinya, kemudian puasa hingga besok setelah selesai operasi. Sekarang  saya tinggal sendirian dalam kesunyian, yang terdengar di kamar hanya suara hembusan udara dingin dari AC sentral.

Di keheningan malam yang sunyi sepi, sendirian di kamar sebelum tertidur, saya  chat wa, beritahu ke teman-teman, minta dukungan doa,  dan juga  berdoa kepada Yang Maha Kuasa Allah Yehuwa memohon kasih dan kemurahanNya, kedamaian dan ketenangan pikiran yang melampaui segala akal dan pikiran untuk menaungi saya, untuk menjalani operasi besok pagi, hingga mendapatkan kesembuhan pada waktunya, amin.

Pagi hari pukul 5, suster datang membangunkan saya dari tidur, memastikan bahwa saya telah menjalani puasa makan sejak tadi malam hingga nanti selesai operasi dua jam kemudian. Suster kembali melakukan EKG sebelum mandi, selesai mandi kemudian memasang infus di tangan kanan, untuk suplai obat dan nutrisi sebagai bagian persiapan operasi, kemudian setelah itu injeksi skin test anti alergi.

Tepat pukul 9.00 pagi, saya didorong menuju kamar operasi. Masuk ruang operasi adalah pengalaman pertama saya, begitu masuk saya merasakan suhu udara yang membuat saya menggigil, bagai berada di daerah kutub bumi, kedinginan. Saya sempat bertanya temperatur ruang ini berapa ? jawabannya sekitar 12- 18 C. Katanya suhu rendah untuk mensterilkan ruangan operasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun