Mohon tunggu...
Tiara Indahputri Solihin
Tiara Indahputri Solihin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjumpa Dermaga

23 Mei 2022   12:45 Diperbarui: 23 Mei 2022   12:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MENJUMPA DERMAGA

Di jalan berkelok kemarau ini

rantingmu meranggas

coklat warna batangmu yang kusam

diterpa deru angin kering 

hujan salah musim tadi  malam tak mampu

menghapus bau menyengat sisa daun jatimu

berbaur bau harum tanahmu 

laksana aroma emak yang ku rindu

bekas hujan semalam seakan menyiram dadaku

meski tak mampu menyembuhkan lukaku

Sebentar lagi aku tiba di dermaga itu

tempat yang dulu pernah menjadi hari-hariku

kini jembatan megah telah mengganti 

jarak dua pulau yang dulu tak mungkin

Dermaga ini kosong , sepi, dan sendiri

tak ada lagi perempuan berkain sarung

tak ada perempuan penyunggi tradisi

tak ada bunyi klakson memanggil dari feri

hanya ada angin menderu 

membawa aroma laut 

angin yang masih sama seperti dulu

seperti rinduku

Dermaga Kamal, Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun