Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dear Mantan, Masih Gay 'Kah Dirimu?

19 Februari 2020   23:18 Diperbarui: 19 Februari 2020   23:13 3939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dear Mantan, Masih Gay Kah Dirimu? (Pic : Liputan 6)

Berselang beberapa bulan, saya menyusul resign dan pilih memulai hidup baru di Palembang. Berharap bisa membuka lembaran baru.

Apa saya berhasil melupakan Arya? Tidak. Tidak mungkin jika dia terlanjur menorehkan luka paling dalam sekaligus paling keren yang pernah ada di hati saya. Lagipula, saya juga tidak berniat melupakannya kok.

Kalau tidak salah ingat, kami terakhir jumpa sekitar 5 tahun lalu saat dia ke Palembang. Iya. Hubungan kami masih sangat oke. Kami bahkan masih berteman baik sampai sekarang. Keren sih memang, tapi kalau dipikir mungkin itu juga dulu yang membuat proses move on berlangsung begitu lama. 

Kabar baiknya, semuanya sudah berlalu sekarang. Saya sudah berdamai dengan semua itu. Juga saya sudah punya tambatan hati yang baru. 

Arya dan semua yang pernah terjadi di antara kami biarlah tetap hidup dalam memori. Bagaimana pun, dia adalah lelaki yang paling berjasa mengajari saya tentang cinta.

Oh iya, dalam waktu dekat, ada kemungkinan saya akan jumpa lagi dengan Arya. Belum tahu sih, bakal seperti apa pertemuan kami kelak. Bingung juga mau membahas apa. Tapi kalau benar saat itu tiba, akan ada satu pertanyaan yang pasti terlontar dari mulut saya: 

Dear mantan, masih gay kah dirimu? 

***

Tulisan ini dibuat dengan rasa terima kasih pada mantan terindah yang pernah ada, dan diikutsertakan pada event Blog Competition Estafet sebagai bagian dari Tim Pempek Lenggang dari Palembang.

"Pempek Lenggang oi Pempek Lenggang

Pempek untuk orang tersayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun