"Jangan begadang terus, Ra! Nggak bagus buat kesehatanmu!"
Entah untuk keberapa ratus kalinya saya mendengar "omelan" bernada serupa seperti itu. Baik dari orangtua, maupun teman-teman dekat. Yah, sebetulnya tanpa perlu diingatkan pun, saya sudah tahu sejak lama bahwa begadang memang berisiko tidak baik untuk kesehatan.
Dilansir dari kinisehat.com , sedikitnya ada 12 bahaya begadang bagi kesehatan otak dan tubuh, yakni : Kadar gula naik, imunitas menurun, daya ingat menurun, kelelahan, sakit kepala, insomnia, menurunnya fertilitas atau tingkat kesuburan, meningkatnya risiko kanker, pemicu penyakit jantung dan stroke, anemia, stress dan depresi, serta mengganggu kesehatan kulit.
Meski demikian, sebagai blogger dan freelancer writer, saya nyaris tidak bisa menghindari kebiasaan begadang. Bukan hanya soal dikejar deadline, namun keran-keran ide terkadang baru mengalir lancar ketika jelang tengah malam. Menulis ditemani detak jam dinding, nyanyian jangkrik, dan lolongan anjing di kejauhan menjadi semacam kebahagiaan sendiri.
Berikut tips sehat itu asyik ala saya yang hobi begadang :
1. Perhatikan kualitas tidur
Waktu tidur yang cukup adalah 6-8 jam per hari. Meski demikian, lamanya tidur bukanlah jaminan kualitas tidur yang baik. Yang penting adalah seberapa lelapnya. Maka pastikan untuk selalu bisa tidur dengan nyenyak. Jika ternyata waktu tidur malam saya tidak mencapai 6 jam, saya selalu menggantinya dengan tidur siang.
2. Pola makan seimbang dan nutrisi terpenuhi
Fokus yang sering hilang setelah begadang, bisa dikembalikan dengan pola makan yang baik. Hindari junk food dan makanan yang sudah diawetkan. Saya lebih senang memasak sendiri dengan bahan-bahan segar yang dibeli di pasar. Selain lebih sehat, kegiatan ini bisa sangat menyenangkan.
Oh iya, perbanyak buah dan sayuran untuk dikonsumsi. Jangan lupa asupan air mineral minimal 2 liter per hari.