Nantinya jika Badan Bank Tanah sudah menjalankan tugasnya secara tepat, maka mereka yang benar-benar membutuhkan lahan untuk kehidupan bisa memperolehnya. Mulai dari para petani kecil, nelayan, sampai kelompok warga dengan penghasilan rendah.
Bukan tak mungkin kalau Badan Bank Tanah di Indonesia yang baru dibentuk oleh Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo pada tahun 2021, bisa mengikuti jejak profesional lembaga serupa di luar negeri. Misalnya Land Bank Authority di Amerika Serikat yang sudah diterapkan di beberapa wilayah seperti Detroit, Cleveland, dan Atlanta dalam mengelola lahan-lahan kosong dan properti terbengkalai akibat populasi serta krisis ekonomi. Atau menerapkan langkah Dutch Land Consolidation Program di Belanda yang sangat mendukung sektor pertanian dan pengelolaan ruang di negara mereka, lewat pembelihan lahan-lahan pertanian yang tidak efisien untuk diatur ulang demi meningkatkan produktivitas petani.
Bagaimana? Ada baiknya untuk memberikan kesempatan kepada Badan Bank Tanah terlebih dulu, demi mewujudkan mimpi besar bersama yakni keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H