Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tuhan Memang Maha Pemaaf, Tapi Tidak Denganku

29 April 2023   23:06 Diperbarui: 29 April 2023   23:11 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Brett Jordan/UNSPLASH

Bertahun-tahun aku hidup dengan kondisi seperti itu sampai akhirnya tiba pada titik enggan untuk memulai sesuatu yang sama. Kepedihanku menggiring aku kepada sebuah kekecewaan tanpa akhir dan kemudian malah menjerumuskan diriku pada trauma yang kubentuk sendiri.

Saat itulah aku yang sudah terlalu lelah mencoba melakukan penawaran kepada Tuhan. Meminta-Nya untuk mengabulkan satu doa yang mungkin terdengar konyol. tapi benar-benar kuharapkan. Izinkan semua hal tentangnya terhapus dengan sangat cepat, jika kami memang tak akan bertemu pada titik yang sama.

Hari pun berganti, minggu berjalan, bulan saling berubah dan tanpa sadar tahun terlewati.

Waktu menyembuhkanku dengan caranya yang begitu misterius. Meskipun dulu aku merasa ikhlas adalah sesuatu yang hanya bisa diucapkan tapi tak mampu dilakukan, aku memperoleh pelajaran itu pada akhirnya.

Aku masih ingat pesan online yang kuterima dari kenalanku yang kebetulan adalah temannya, memberitahu kalau dia sudah dikaruniai anggota baru dalam keluarganya. Kulihat foto mereka yang tampak begitu bahagia, tepat ketika suara takbir berkumandang pertanda memasuki bulan Syawal terdengar tanpa henti dari masjid di dekat rumahku.

Langsung saja kujawab pesan dari rekanku itu, 'Salam ya untuk mereka, anaknya lucu banget. Selalu bahagia'

Kurasa aku memang sepakat jika obat terbaik untuk memaafkan seseorang itu hanya bisa dijawab oleh waktu dan doa-doamu kepada Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun