Kelak saat seluruh hal itu bisa terwujud, Likupang jelas akan menjadi kepingan surga di Bumi.
Aah, aku bisa membayangkan diriku berpetualang dari satu pantai ke pantai lain di Likupang. Membelah lautan demi lautan, menyapa samudera sebening kristal yang menjadi gerbang-gerbang magis di mana surga tak pernah memperlihatkan ujungnya. Kubiarkan diriku menutup mata, menikmati deru ombak dan angin laut sepoi-sepoi, sambil mendengar alunan bia, alat musik khas Likupang yang terbuat dari kerang berukuran besar.
Aah, kenapa harus ke luar negeri kalau di Indonesia Aja jauh lebih memuaskan?
Teruslah bersolek Likupang, kelak suatu hari, tunggu aku menjejak di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H