"Lembaga yang menyediakan layanan bantuan, misalnya Pos Bantuan Hukum 'Aisyiyah yang ada di wilayah atau daerah masing-masing. Selain itu, dapat pula menghubungi Komnas Perempuan, Pusat Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di masing-masing daerah, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) terdekat dari tempat tinggal, dan Konsultasi Online dengan dokter dan bidan mitra UNALA. "
3.Mandiri dan  Bernalar kritis
  Proteksi mandiri tak kalah penting untuk diperkuat. Dengan melatih berpikir kritis sebagai landasan bersikap, dan memupuk Literasi Digital "meningkatkan kesadaran terhadap KBGO memang perlu edukasi kepada seluruh masyarakat, tidak terkecuali perempuan. Literasi Digital yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo bertujuan meningkatkan perhatian masyarakat terhadap data pribadi di internet."
Â
4.Kreatif
 Membangun sebuah inovasi untuk mencegah Revenge Porn, dengan mengoptimalkan peranan sebaya dalam Membangun komunitas layanan pelaporan anti Revenge Porn.  Yang bertujuan mewadahi laporan  dan edukasi, sebagai upaya pencegahan dini dalam kasus Revenge Porn.
 Â
    Pemuda adalah jawaban perubahan, perubahan yang begitu cepat dengan segala informasi yang membanjiri membuat dinamika menjadi lebih beragam di masa kini, KBGO terkhusus Revenge Porn merupakan momok yang menakutkan dan berdampak luas bagi para penyintas. Dengan menguatkan mosi persatuan dan peneguhan nilai luhur melalui implementasi profil pelajar pancasila adalah upaya praktis dalam menjawab pengaruh negatif di dunia online.
DAFTAR PUSTAKA
https://apjii.or.id/content/read/39/559/Laporan-Survei-Profil-Internet-Indonesia-2022
CATATAN TAHUNAN KEMENPPA 2021