Ini kisah tentang jamal dan fulan
Jamal dan fulan ini tinggal di sebuah desa yang jauh dari akses pendidkan, internet dan tempat menguprgde kemampuan diri (soft skill) bahkan kemajuan teknologi seperti gadget pun belum di rasakan di desa tersebut. Untuk bisa bersekolah maka jalan yang harus di tempuh adalah merantau namun karena keterbatasan biaya dan wawasan tidak semua bisa mengenyam dunia pendidkian kesempetan itu hanya bisa diambil beberapa orang, termasuk fulan, singkat cerita si jamal ini menjadi pemuda kampong dan fulan merantau untuk bersekolah
Walaupun menjadi pemuda desa jamal tetap optimis menatap masa depan selalu bekerja keras dan menunggu fulan pulang, karena jamal dan fulan adah sepasang kekasih.
Pada suatu waktu si fulan pulang kampong (libur Semester) tentu saja hal ini membuat jamal sangat senang puluhan purnama yang biasanya  dialuinya sendiri kini akan berbeda karena kepulangan si fulan.
Si fulan pun sangat bahagia karena ada si jamal yang selalu menunggunnya pulang.
Tampa membuang-buang waktu, pada suatu malam si jamal mengajak si fulan untuk jalan-jalan, yah karena pacarannya di kampong bukan di kota maka jalan-jalannya hanya mengelilingi kampong mereka. Sepanjang perjalanan keduanya sangat bahagia hingga waktu menunjukan jam sembilan lewat, pertanda si fulan sudah harus di antar pulang.
Pada saat jalan menuju rumah si fulan, mereka berdua janjian untuk ketemuan lagi besok sore, sesaat sebelum berpisah si fulan berkata pada jamal:
Fulan ; jamal jangan lupa besok yah
Jamal ; siyap aku balik dulu yah
Fulan ; tunggu......... lalu dengan tersipu malu si fulan mengatakan I Love You jamal sambil berlari masuk kedalam rumahnya.
Jamal pun balik ke rumahnya dengan sangat bahagia namun dalam kepalanya bertanya-tanya.