Sebelum dan saat pandemi, apapun kondisi Indonesia secara ekonomi, secara sosial-budaya, dan secara politik. Itulah realitasnya.
Tentu, memiliki harapan diperkenankan. Harapan untuk Indonesia kedepan. Kondisi Indonesia kedepan, semoga;
Layak secara ekonomi, layak secara sosial-budaya, dan layak secara politik.
Patut (Kepatutan) memiliki dimensi holistik; Adanya pola hidup yang bersahaja, rukun, penuh kesederhanaan, tak ada individualisme -- Karena sistem kehidupan dilandasi oleh pertimbangan kebersamaan, komunalitas, berjamaah, tidak mudah untuk mengumbar keserakahan: Eksploitasi. Tidak ada yang dominan pada kepentingan diri pribadi.
Kondisi Layak secara ekonomi, layak secara sosial-budaya, dan layak secara politik --Itulah Kesejahteraan.
Layak dan Patut (kepatutan) adalah makna dari MERDESA. Sedang #Merdesathinking cara pandang merdesa adalah 1) Adanya pola hidup yang bersahaja, rukun, penuh kesederhanaan, tak ada individualisme -- Karena sistem kehidupan dilandasi oleh pertimbangan kebersamaan, komunalitas, berjamaah, tidak mudah untuk mengumbar keserakahan: Eksploitasi. Tidak ada yang dominan pada kepentingan diri pribadi. Yang disebut nilai kepatutan.
Nilai patut (kepatutan) mengantarkan pada layak secara ekonomi, layak secara sosial-budaya, dan layak secara politik. Buahnya KESEJAHTERAAN.
#MerdesaTHINKING sangat relevan dengan apa yang pernah disampaikan Mahatma Gandhi, "Bumi ini cukup untuk kesejahteraan seluruh umat manusia, namun tidak cukup untuk keserakahan satu manusia".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H