Mohon tunggu...
Achmad Room Fitrianto
Achmad Room Fitrianto Mohon Tunggu... Dosen - Seorang ayah, suami, dan pendidik

Achmad Room adalah seorang suami, bapak, dan pendidik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel. Alumni Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Airlangga Surabaya ini juga aktif beberapa kegiatan pemberdayaan diantaranya pernah aktif di Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil. Penyandang gelar Master Ekonomi Islam dari Pascasarjana IAIN Sunan Ampel dan Master of Arts dalam Kebijakan Publik Murdoch University Perth Australia ini juga aktif sebagai pegiat dan penggerak UMKM yang terhimpun dalam Himma Perkumpulan Pengusaha Santri Indonesia (HIPPSI). Bapak satu anak ini menyelesaikan PhD di Department of Social Sciences and Security Studies dan Department of Planning and Geography, Curtin University dengan menekuni Ekonomi Geografi. Selama menempuh studi doktoral di Australia Room pernah menjadi Presiden Postgraduate student Association di Curtin University pada tahun 2015 dan aktif ikut program dakwah di PCI NU Cabang Istimewa Australia- New Zealand di Western Australia serta menjadi motor penggerak di Curtin Indonesian Muslim Student Association (CIMSA). Setelah dipercaya sebagai Ketua Program studi S1 Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel dan Koordinator Lembaga Pengembangan Kewirausahan dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel serta sebagai anggota tim Pengembang Kerja Sama UIN Sunan Ampel, Saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. Achmad Room juga menjadi pengamat di isu isu reformasi pemerintahan, pengembangan masyarakat, pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Ekonomi Islam. Fokus Penelitian yang ditekuni saat ini adalah pemberdayaan masyarakat dan pengembangan desa wisata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengadopsi Kearifan "Rich Dad Poor Dad-Robert Kyosaki" dalam Transformasi Pendidikan Tinggi

10 Januari 2025   12:30 Diperbarui: 10 Januari 2025   05:41 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai contoh, UINSA meluncurkan academic entrepreneurship incubator, yang memberikan ruang bagi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan solusi inovatif, seperti aplikasi pendidikan berbasis teknologi atau produk berbasis penelitian. Hasil dari program ini tidak hanya menciptakan pendapatan tambahan bagi institusi, tetapi juga memberdayakan mahasiswa untuk menjadi pelaku ekonomi kreatif. Selain launching program dukungan riil seperti hub tempat berkumpul sebagai ingkubator perlu diinisiasi, dukungan pembiayaan yang mungkin berpartner dengan lembaga keuangan sangat memungkinan untuk dibangun, sehingga pembangunan academic entrepreneurship incubator ini tidak hanya besar diangan namun bisa nyata dilapangan.

Ketiga, Fokus pada Bisnis Sendiri: Menjaga Fokus pada Misi Utama
Dalam menjalankan program-program inovasi, universitas harus tetap memastikan bahwa setiap inisiatif mendukung misi inti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

UINSA menempatkan penguatan akademik sebagai prioritas melalui digitalisasi kurikulum dan pengembangan kelas internasional. Contohnya adalah program Student Exchange, yang memungkinkan mahasiswa UINSA belajar di luar negeri sembari membawa nilai-nilai Islam moderat. Program ini tidak hanya memperkuat reputasi akademik UINSA, tetapi juga mendorong kolaborasi internasional yang relevan dengan kebutuhan global.

Keempat, Latih Pikiran: Mendorong Inovasi dan Kreativitas
Sebagaimana individu, institusi pendidikan juga harus memanfaatkan kekuatan intelektualnya. UINSA mempraktikkan ini melalui program academic entrepreneurship, yang memberikan pelatihan kepada mahasiswa dan dosen untuk menciptakan solusi inovatif.

Misalnya, salah satu inovasi yang dihasilkan adalah aplikasi GoQuran, yang dirancang untuk memudahkan umat Islam memahami Al-Qur'an melalui fitur interaktif. Aplikasi ini menjadi contoh bagaimana pelatihan pemikiran kritis dapat menghasilkan produk yang berdampak luas.

Kelima, Pelajari Keahlian Teknis: Menguasai Teknologi dan Pasar
Transformasi pendidikan tinggi memerlukan penguasaan keahlian teknis, seperti teknologi digital, pemahaman pasar, dan pengelolaan keuangan. UINSA telah memanfaatkan teknologi dalam layanan akademik, seperti integrasi sistem manajemen pembelajaran berbasis daring (LMS).

Contoh lain adalah implementasi Single Sign-On yang memungkinkan mahasiswa mengakses berbagai layanan akademik dengan lebih efisien. Langkah ini menunjukkan bagaimana penguasaan teknologi dapat meningkatkan pengalaman belajar sekaligus efisiensi operasional kampus.

Keenam, Temukan Peluang Tersembunyi: Menggali Potensi Kolaborasi
Sering kali, peluang terbaik muncul dari sektor yang diabaikan. UINSA telah memanfaatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, seperti dalam proyek pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan kampus dengan wilayah sekitar.

Proyek ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih erat antara universitas dan masyarakat lokal. Selain itu, kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperluas dampak sosial UINSA.

Ketujuh, Kelola Risiko: Mengambil Keputusan dengan Bijak
Setiap inovasi membawa risiko, tetapi manajemen risiko yang baik dapat meminimalkan dampak negatif. Program kelas internasional di UINSA, misalnya, memiliki risiko seperti kurangnya partisipasi mahasiswa atau perbedaan kurikulum.

Namun, dengan strategi mitigasi seperti penyesuaian kurikulum dan promosi yang lebih luas, program ini mampu menarik minat mahasiswa internasional. Hasilnya, program ini tidak hanya meningkatkan reputasi UINSA, tetapi juga membuka peluang kolaborasi akademik global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun