Mohon tunggu...
Achmad Room Fitrianto
Achmad Room Fitrianto Mohon Tunggu... Dosen - Seorang ayah, suami, dan pendidik

Achmad Room adalah seorang suami, bapak, dan pendidik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel. Alumni Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Airlangga Surabaya ini juga aktif beberapa kegiatan pemberdayaan diantaranya pernah aktif di Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil. Penyandang gelar Master Ekonomi Islam dari Pascasarjana IAIN Sunan Ampel dan Master of Arts dalam Kebijakan Publik Murdoch University Perth Australia ini juga aktif sebagai pegiat dan penggerak UMKM yang terhimpun dalam Himma Perkumpulan Pengusaha Santri Indonesia (HIPPSI). Bapak satu anak ini menyelesaikan PhD di Department of Social Sciences and Security Studies dan Department of Planning and Geography, Curtin University dengan menekuni Ekonomi Geografi. Selama menempuh studi doktoral di Australia Room pernah menjadi Presiden Postgraduate student Association di Curtin University pada tahun 2015 dan aktif ikut program dakwah di PCI NU Cabang Istimewa Australia- New Zealand di Western Australia serta menjadi motor penggerak di Curtin Indonesian Muslim Student Association (CIMSA). Setelah dipercaya sebagai Ketua Program studi S1 Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel dan Koordinator Lembaga Pengembangan Kewirausahan dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel serta sebagai anggota tim Pengembang Kerja Sama UIN Sunan Ampel, Saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. Achmad Room juga menjadi pengamat di isu isu reformasi pemerintahan, pengembangan masyarakat, pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Ekonomi Islam. Fokus Penelitian yang ditekuni saat ini adalah pemberdayaan masyarakat dan pengembangan desa wisata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Badan Endowment Kampus dan Impian itu

20 September 2020   06:41 Diperbarui: 20 September 2020   12:40 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih lebih bila hotel juga memiliki paket wisata Surabaya  yang tentunya juga dengan pilihan transportasi baik bila traveller memilih untuk berkendara sendiri (dari sini bisa ada sewa motor atau mobil) atau antar jemput. Wisata di Surabaya bisa diarahkan ke wisata kuliner dengan beberapa titik belanja masakan khas Surabaya misalnya di Pasar Genteng atau pusat jajanan di Blauran atau beberapa titik pusat jajanan Surabaya lainnya.  

Selain itu juga di Surabaya sudah mulai ada paket wisata pantai baik dari pantai kenjeran terus masuk ke wana wisata Mangrove  atau mengunjungi  museum Sampoerna atau museum Jalesveva Jayamahe di Ujung. Eh iya saya hampir lupa nih wisata religious misalnya dengan ziarah ke Sunan Ampel dan Sunan Bungkul dengan segala ritualnya yang mampir ke masjid Al-Akbar untuk naik kemenaranya adalah contoh contoh paket wisata yang bisa ditawarkan. 

Tentu saja semua paket itu juga diikuti dengan menginap di Hotel kampus yang di Juanda. Selain wisata Surabaya saya juga merancang traveling dengan paket alam lainnya misalnya melihat sunrise di Bromo atau liat api abadi di Gunung Ijen Banyuwangi  atau beberapa paket wisata lainnya.

Disisi lain saya juga menampilkan beberapa alternative usaha yang bisa dikembangkan oleh kampus misalnya dengan bekerja sama dengan perusahaan ritel guna memasok beberapa bahan grosir misalnya beras atau produk produk lainnya yang di produksi masyarakat. 

Ini muncul ketika saya teringat ketika mendampingi mahasiswa KKN di beberapa tempat di Kecamatan Pilang kenceng, dimana disana terdapat produk Gaplek Instan, Gatot Instan, Bumbu Pecel, Kacang Goreng atau pun kerupuk lele. Dimana produk produk ini susah mencari pasar. Maka peranan perguruan tinggi ketika melakukan kegiatan pendampingan KKN atau apapun namanya itu harus berintegrasi dengan perusahaan retail guna menyalurkan produksi lokal masyarakat.

Setelah beberapa hari saya menyusun presentasi itu, maka jadilah konsep badan endowment kampus dengan segala aktifitasnya dan kemudian saya presentasikan di depan khalayak. Sudah seperti yang saya prediksi banyak yang pesimis dan mengajukan pertanyaan yang meragukan keberlanjutan model ini. 

dokpri
dokpri
Kepesimisan ini bisa dilihat dari pertanyaan tentang transparansi dan arah kebijakan lembaga, bagaimana bila lembaga (baca ketuanya) berseberangan dengan rektor dan sebagainya dan sebagainya. Untung saya pada presentasi itu sudah saya utaraklan tentang action plan dan tahapan tahapannya. 

Action plan dan tahapan tahapannya saya paparkan dengan seksama dan mudah dimengerti. Akhirnya pada akhir presentasi saya, saya mendapatkan applous yang luar biasa dari audience. Applaus ini bukan kejutan terakhir yang saya terima, saya malah menerima tawaran dari beberapa perguruan tinggi swasta agar saya bersedia menjadi konsultan dan mengawal berdirinya lembaga ini di perguruan tingginya. Saya malah senyam senyum kayak orang gila. 

Namun pandangan saya tertuju pada satu sosok yang berdiri dikejauhan. Iya beliau adalah pak retor dimana saya mengabdi selama ini, dengan tersenyum beliau melambaikan tangannya ke saya dan berjalan mendekat kesaya. Waduh saya jadi grogih nih, akhirnya saya yang menghampiri beliau untuk menjabat tangannya. 

Namun tak disangka tak diduga kaki saya terjerat kabel microphone yang menjulur dari meja presenter tadi, "Mak gedebuk".......... saya terjatuh dan terjerembab. Sepertinya semuanya menjadi hitam dan kabur pandangan saya. Beberapa saat kemudian saya mulai tersadar dan terbangun dan betapa terkejutnya saya kog saya menemukan diri saya tergeletak di tepi tempat tidur saya ditambah si kecil Attila yang ikut jatuh pas diatas badan saya. Ya ampun itu semua hanya mimpi ta? Hemmmmm

Achmad Room Fitrianto
Adalah pemerhati masalah sosial kemasyarakatan, reformasi pemerintahan, tatakota dan pengembangan usaha kecil menengah yang mengabdikan diri sebagai akademisi di UIN Sunan Ampel Surabaya sejak 2003.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun