Setelah Menimbang akan kelemahan-kelemahan di atas. Saya berpendapat jika sesungguhnya Pararaton adalah sebuah Kakawin yang tak lurus akan tetapi lebih dibelokkan oleh kepentingan tertentu. Terutama kepentingan penulisnya sendiri yang hidup dalam keminoritasan sosialnya. Yakni pandangan keagamaan dan perlawanan "Hindu-Budha-" pada islam. Dengan kata lain kitab tersebut kurang valid jika dijadikan acuan untuk rujukan sejarah.
Karena mengingat : bahwa tahun 1613 adalah tahun kebangkitan islam di Jawa -- diwaktu itu adalah gerakan era paska perang dingi para wali songo dan kerajaan Hindu Budha -- bisa dibilang Hindu-Budha adalah menjadi kaum minoritas.
(catatan sumber: lengkap ada pada penulis, kecuali untuk alasan tertentu penulis akan bersedia dimintai sumber referensi-nya)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI