Mohon tunggu...
Aradea Rofixs
Aradea Rofixs Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aktifitas: wirasuasta : suka membaca. Suka berimajenasi. Penggiat sastra komunitas tangan bicara pekalongan. : wira usaha, suka seni. Kesenian, filsafat, puisi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jejak Sejarah Raja-raja di Jawa (1)

20 Mei 2011   00:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:26 4197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

adalah Raja terakhir

karena pada thun 669m, oleh Trusbawa yang sesungguhnya adalah menantu Linggawarman atau Raja ke 12---menetapkan secara permanen Sundapura menjadi kerajaan yang berdaulat penuh. Serta memindahkan sepenuhnya istana dari kota lama ke sundapura. Sedangkan kota lama "tempat pusat istana semula" berganti menjadi Kerajaan Galuh. Adapun yang menjadi rajanya adalah Wretikandayu cicit dari Manikmaya menantu Suryawarman (raja Tarumanegara ke-7) dari perningkahannya dengan putri Tirta Kencana. Manikmaya-red adalah pendiri kerajaan KENDAN yang terletak di Nangreng; antara Bandung, Limbangan dan Garut.


Sedang Linggawarman selain punya menantu Trusbawa, dia juga mempunyai menantu lain dari putri keduanya "Sobakencana" yaitu: Dapuntahyang Sri Jayanasa yang merupakan pendiri Kerajaan Sriwijaya.


KERAJAAN KENDAN DAN GALUH


Dikisahkan dalam naskah Wangsakerta jika Resiguru Manikmaya adalah seorang Resi pengembara yang tiba di Tarumanegara pada saat pemerintahan Raja Suryawarman. Manikmaya berjasa besar atas saran-sarannya, termasuk saran kebijakan mengembalikan kedaulatan pada rakyat dan penguasa-penguasa daerah.

kemudian Suryawarman pun memberikan hadiah pada Manikmaya "Tanah Kendan" yang waktu itu masih perbukitan untuk menjadikan sebuah Kerajaan. Resi Manikmaya juga diberi kelengkapan Raja dan mahkota serta diberi rakyat dan bala tentara selain juga dijodohkan dengan "Tirta Kencana" putri Suryawarman.


Dan setelah kepemimpinan Suryawarman berakhir, para pemimpin Tarumanegara berikutnya terbilang pendek-pendek sekali masa kepemimpinannya. Tersebutlah: Sudhawarman 11 tahun, Hariwangsawarman cuma 1 tahun, Nagajayawarman 26 tahun, Linggawarman (raja terakhir) 3 tahun, hanya Kertawarman agak lama yakni 67 tahun.


Pada masa Linggawarman raja ke 12 Tarumanegara---Kerajaan Kendan baru bergulir 4 raja tapi Tarumanegara sudah berganti raja 6 kali --- waktu itu sebenarnya Kerajaan Tarumanegara telah jatuh ditangan penjajah "Dinasti Tang" -- tercatat dalam catatan Dinasti Tang, dicina --- akan tetapi pasukan dinasti Tang dapat dikalahkan dan Tarumanegara dapat direbut kembali semua tak lain adalah Wretikandayu yang merupakan Raja Kendan ke 4 yang masih punya darah Tarumanegara. Wretikandayu (cicit Manikmaya-red). Maka setelah Linggawarman menyerahkan Tarumanegara sebagai kompensasi kepada Writikandayu. Maka menantu dari Linggawarman yakni Trusbawa---yang waktu itu masih terbilang muda sekali---pun memindah istana Tarumanegara ke Sundapura sepenuhnya. Sedangkan ibukota lama oleh wretikandayu diberinama Galuh. Dua Kerajaan tersebut berbatasan oleh arus sungai Citarum.


WRITIKANDAYU ADALAH BIBIT RAJA-RAJA DIJAWA


Wretikandayu mempunyai tiga putra dari istrinya yang bernama Manawati, seorang putri dari resi makandria. Manawati setelah jadi Permaesuri namanya diubah menjadi Candrasemi. Mereka punya tiga putra dan ketiga putranya adalah:

1. Rahiyang Sampakwaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun