Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menjajal Rasa Kupat Tahu Pelopor, di Kota Blabak yang Melegenda

21 Januari 2024   11:46 Diperbarui: 21 Januari 2024   11:58 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
warung kupat tahu pelopor khas kota Blabak, Kabupaten Magelang [sumber image: dokumen pribadi/wibhyanto] 

Saya memesan seporsi kupat tahu, dengan toping telur ceplok, di warung ini. Sajian kupat tahu dengan tambahan telur ceplok di pucuk porsinya, bagi saya ini langka dan khas. Sebab di banyak tempat lain, biasanya toping seporsi kupat tahu adalah kerupuk atau potongan bakwan goreng seperti contohnya di warung Kupat Tahu, di Gamblok, Ambarawa, yang saya sempat rasakan kapan itu.

Dan akhirnya, pesanan saya pun tersaji di meja makan. Ini dia kupat tahu pelopor, Blabak, batin saya kala itu. Bagaimana rasanya?

Kupat tahu Pelopor ini, saya lihat, tampak tekturnya terdiri dari ketupat, tahu goreng hangat, tauge, kol goreng, timun, seledri, dan bumbu kacang, dengan toping telur ceplok goreng.

Lalu, sejeda kemudian, saya segera mengeksekusi sepiring tahu goreng ini. Tahu gorengnya memiliki tekstur yang lembut dan gurih. Bumbu kacangnya kental dan manis, dengan cita rasa rempah yang khas. Oiya, di warung ini, menurut pemilik warung, kupat tahu disajikan tanpa bahan pengawet, seperti vetsin dan sejenisnya.

Ketika pertama kali menyantapnya, saya langsung merasakan cita rasa yang khas. Rasanya manis, gurih, dan sedikit pedas. Rasa manisnya berasal dari kecap manis, sedangkan rasa gurihnya berasal dari bumbu kacangnya yang terbuat dari kacang tanah, bawang putih, ketumbar, kemiri, dan serai.

Rasa pedasnya dapat disesuaikan dengan selera. Saya memilih rasa pedas yang sedang, menyatu dalam kuah bumbu kacang yang hampir meluber di tepi piring. "Mantab surantab rasa pedas bercampur bumbu kacangnya. Gurih, manis, pedas, menyatu di ujung lidah. Ampun kumpeni, uwenaknya pol, nyundul langit", ujar saya dalam hati.

Dan ritual nyangkruk seporsi kupat tahu pelopor di Kota Blabak ini pun usai, ketika saya kunyah habis toping telur ceplok goreng, bersama seruputan bumbu kuah terakhir.

Menurut saya, kupat tahu Pelopor ini cocok dinikmati untuk sarapan, makan siang, atau makan malam. Harganya pun cukup terjangkau, yaitu Rp 20.000 per porsi, sudah termasuk toping telur ceplok dan segelas teh manis. Sungguh mantab surantab, rasanya. Itu menurut saya.

Menyudahi travel story ini, jika Anda, pembaca Budiman budiwati pencinta kuliner, jika kapan kapan berkunjung atau sempat lewat ke kota Blabak di kabupaten Magelang, jangan lupa untuk mampir, menjajal rasa, dan mencoba seporsi kupat tahu Pelopor, seperti saya lakukan.

kupat tahu dengan sepotong bakwan goreng [sumber image: dokumen pribadi/wibhy] 
kupat tahu dengan sepotong bakwan goreng [sumber image: dokumen pribadi/wibhy] 
Warung kupat tahu Pelopor di Kota Blabak ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 21.00 malam. Mampirlah. Mungkin saja kuliner yang khas kota Blabak ini akan membuat Anda ketagihan. Beneran. Itu menururt saya sih, hihihi. 
warung kupat tahu pelopor buka setiap hari, pagi hingga malam hari [sumber image: dokumen pribadi/wibhy]
warung kupat tahu pelopor buka setiap hari, pagi hingga malam hari [sumber image: dokumen pribadi/wibhy]

Kapan kapan, jika saya sempat lewat di kawasan ini, pun saya pasti akan mampir dan menjajal lagi seporsi cita rasa Kupat Tahu khas Kota Blabak yang melegenda ini. Tapi kapan ya.

Selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun