Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berguru Ilmu ke Para Senior Kompasiana di Kompasianival 2023

28 November 2023   11:22 Diperbarui: 30 November 2023   04:57 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi 1400 peserta di Kompasianival 2023 (sumber image: kompas.cm)

Berguru Ilmu ke Para Senior Kompasiana di Kompasianival 2023 

JAKARTA, -Kompasiana Awards 2023 berlangsung di Bentara Budaya, Jakarta, Sabtu (25/11). Acara yang diadakan dalam rangka 15 tahun HUT Kompasana ini berlangsung meriah dan seru. Tercatat 1.400 penulis Kompasiana yang populer disebut K-Ners itu hadir di event yang diisi acara puncak berupa  pengumuman para peraih Kompasiana Awards 2023.

Saya termasuk K-ners yang turut nyelempit di antara kerumunan pengunjung event ini. Saya dengar bahwa para penulis yang hadir itu datang dari mana saja, dari seluruh wilayah di Indonesia. Misalnya, ada penulis mengaku datang dari NTT, Sulteng, Jember, dari Bandung, Tasikmalaya, Bogor, Tangerang, Surabaya, dan masih banyak lagi. Luar biasa.

Sayangnya, saya belum sempat berkenalan dengan banyak penulis yang rerata baru pertama saya jumpa di event Kompasiana ini. Walaupun kami mungkin sudah sering bertegur sapa di blog Kompasiana. Misalnya, pak Inayat, pak Gabriel, dan Budi Susilo, kami baru jumpa fisik pertama kali di event ini.

Jadi, benar kata orang, bahwa "kenal akrab di dunia maya, ternyata menambah kualitas keakraban dan suasana lebih cair, ketika kita bisa jumpa kawan itu di dunia nyata". Faktanya memang begitu.

Para penulis senior yang saya jumpai itu, rerata ramah, renyah, berwawasan luas dan orang orang yang humble. Bagi saya, mereka adalah para penulis yang luar biasa, bahkan di dunia nyata.

Ajang Jumpa Darat dengan Para Senior Kompasiana

Salah satu hal yang menarik dari Kompasiana Awards 2023 adalah keberadaan para senior penulis yang telah berpengalaman dalam menulis. Para senior penulis ini telah memiliki jam terbang yang tinggi dan telah menghasilkan banyak karya tulis yang berkualitas.

Istilah saya, mereka "para sepuh yang turun gunung" hadir untuk turut merayakan dan memeriahkan acara Kompasianival 2023 ini.

Beberapa di antara mereka mulai saya temui, kami bersalaman, dan kami sempat ngobrol lama, hangat dan akrab, walau di bawah rerintik guyuran hujan di arena sekitar panggung, nun di kala itu.

Para seniores yang saya jumpa itu, di antaranya: mas Yon Bayu, aki Gabriel, pak Merza Gamal, opa Jappy, pak Sutiono Gunadi, mbak Martha weda, pak Inayat, pak efwe, mas Mohamad Iqbal, mas Horas, mbak Ari Budianti, mas Bens. Mas dan mbak siapa lagi ya, aduh saya ingat wajahnya tapi lupa namanya..hehehe maafkan saya, kawan.

bersama komunitas Kopaja71 (sumber image: horas) 
bersama komunitas Kopaja71 (sumber image: horas) 

Cerita para senior

Beberapa dari para senior itu berkisah tentang perjalanan proses kreatif menulis, termasuk suka dan duka sebagai penulis. Saya menyimak sharing para senior saya ini, dalam suasana akrab, renyah dan humble.

Bagi saya, pengalaman dan pengetahuan mereka dapat menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi para penulis K-ners, termasuk saya. Terus terang, saya memperoleh manfaat dari "tukar ilmu" dan "berguru ilmu" dari para senior saya ini, selama bincang-bincang ringan di event Kompasiana ini.

Manfaat berguru ilmu pada senior

Bagi saya, beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari berguru ilmu pada para senior penulis Kompasiana, di antaranya:

Meningkatkan kualitas tulisan. Para senior penulis memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis yang mumpuni. Mereka dapat memberikan masukan dan saran yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tulisan kita. Misalnya, mereka dapat memberikan masukan tentang pemilihan diksi, struktur kalimat, dan teknik penulisan yang efektif.

Contohnya, saran berikut ini. "Isilah ruang kosong dengan ceritamu sendiri yang menarik, tapi jangan mengubah inti cerita pokok yang sudah menjadi legenda di masyarakat. Itu kunci jika kamu ingin membuat cerita novel bertema sejarah", begitu saran mas Yon Bayu kepada saya. Dan saya menyimak saran itu baik-baik.

Mas Yon Bayu adalah penerima penghargaan Kompasianer of the Year 2023. Proficiat ya, mas Yon Bayu. Luar biasa.

Memperluas wawasan. Para senior penulis memiliki beragam latar belakang dan pengalaman hidup. Mereka dapat berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan kita, sehingga wawasan kita dapat menjadi lebih luas. Hal ini tentu saja dapat menjadi bekal bagi kita dalam menulis karya tulis yang lebih kaya dan bermakna.

Sharing ilmu dari pak Merza Gamal, misalnya. "penting transformasi dari Boss, ke spiritual great leader, pak wibhy". Dan saya pun menyimak uraian pak Merza sambil dia menjelaskan isi buku karya tulisnya kepada saya. Sudah sedikitnya tiga buku tentang kepemimpinan karya pak Merza Gamal, dan 1000 karya tulisnya di Kompasiana. Luar biasa, pak Merza!

Mengembangkan jaringan pertemanan. Para senior penulis umumnya merupakan orang-orang yang aktif dan kreatif. Mereka dapat menjadi teman diskusi dan mentor yang baik bagi kita. Dengan membangun hubungan yang baik dengan para senior penulis, kita dapat belajar dari mereka dan juga mendapatkan dukungan moral dalam mengembangkan diri sebagai penulis.

Kita bisa mencontoh dari apa yang dilakukan oleh mas Horas, misalnya. Pria batak yang jawa ini aktif mengelola dan merintis beberapa komunitas di Kompasiana. "ikut masuk sessi sharing Kopaja71, ya pak wibhy. itu sudah dimulai. Langsung gabung saja", ujar mas Horas kepada saya. Luar biasa supel dalam menjalin pertemanan di Kompasiana, mas Horas ini. Orangnya keren menewen.

sessi sharing bersama para penulis senior: sutiyono, martha weda, merza gamal, horas (sumber image: kopaja71) 
sessi sharing bersama para penulis senior: sutiyono, martha weda, merza gamal, horas (sumber image: kopaja71) 
Ulasan rempeyek

Mengakhiri ulasan remah remah rempeyek, kerupuk rambak dan rengginang dalam kaleng Kong Guan ini, berikut ini adalah beberapa catatan, tips bagaimana menggali ilmu dari para senior penulis Kompasiana di atas, antara lain, misalnya:

Membaca tulisan-tulisan mereka

Langkah pertama untuk menggali ilmu atau berguru ilmu pada para senior penulis adalah dengan membaca tulisan-tulisan mereka. Dengan membaca kaya tulisan-tulisan mereka, kita dapat mengetahui gaya penulisan, tema tulisan, dan isi tulisan mereka.

Ikuti kegiatan-kegiatan yang mereka adakan

Para senior penulis biasanya aktif mengikuti berbagai kegiatan di Kompasiana, seperti diskusi, workshop, dan sharing session. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan ini, kita dapat belajar langsung dari mereka, para penulis hebat itu.

Berikan komentar dan masukan pada tulisan mereka

Salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kita tertarik dengan tulisan-tulisan mereka adalah dengan memberikan komentar dan masukan. Komentar dan masukan kita dapat menjadi bahan evaluasi bagi mereka untuk meningkatkan kualitas tulisannya.

Bersikaplah rendah hati

Oiya, penting bahwa jangan pernah merasa malu untuk bertanya atau meminta bantuan pada para senior penulis Kompasiana. Dengan bersikap rendah hati, kita akan lebih mudah diterima dan mendapatkan bimbingan dari mereka.

Dengan berguru ilmu pada para senior penulis Kompasiana, semoga kita dapat meningkatkan kualitas tulisan kita dan mengembangkan diri sebagai penulis yang lebih baik. Salam literasi.

Selesai -penulis adalah Kompasianer, suka membaca dan menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun