Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Akar Masalah Stunting dan Upaya Mengatasinya

25 November 2023   07:32 Diperbarui: 25 November 2023   12:23 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penulis berada di kawasan desa pendampingan petani [sumber image: dokumen pribadi]

Peningkatan layanan kesehatan. Pemerintah perlu meningkatkan layanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil, bayi, dan balita. Menurut penulis, cakupan layanan kesehatan yang tinggi dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk layanan kesehatan terkait gizi.

Peningkatan kualitas layanan Kesehatan. Pemerintah juga perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil, bayi, dan balita. Layanan kesehatan yang berkualitas tentu dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang tepat dan efektif, sehingga dapat mencegah terjadinya stunting.

Peningkatan keterjangkauan layanan Kesehatan. Pemerintah perlu meningkatkan keterjangkauan layanan kesehatan, terutama untuk masyarakat miskin dan rentan. Keterjangkauan layanan kesehatan yang tinggi dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi.

Beberapa contoh konkret dari upaya-upaya tersebut, dilakukan oleh pemerintah, seperti misalnya:

Pemerintah telah melakukan perluasan cakupan layanan kesehatan ibu dan anak, seperti dengan pembangunan Posyandu di seluruh desa.

Pemerintah telah meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, seperti dengan pelatihan tenaga kesehatan dan penyediaan alat-alat kesehatan yang memadai.

Pemerintah telah memberikan subsidi kepada masyarakat miskin dan rentan untuk mengakses layanan kesehatan, seperti melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Nah, upaya-upaya itu perlu dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan agar dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan Kesehatan. Tentu diharapkan hal ini pada akhirnya dapat menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

Penting dicatat bahwa beberapa contoh spesifik dari upaya peningkatan akses terhadap layanan kesehatan untuk mencegah stunting ini, di antaranya, misalnya:

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak secara berkala, mulai dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun. Pemberian suplementasi zat gizi mikro, seperti vitamin A, zat besi, dan yodium, kepada ibu hamil, bayi, dan balita. Juga pencegahan dan pengobatan infeksi berulang, seperti diare, pneumonia, dan malaria. Selain juga, penyuluhan masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan bagi ibu hamil, bayi, dan balita.

Sekali lagi, bahwa upaya-upaya mulia ini penting dilakukan bergotong royong oleh berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, diharapkan prevalensi stunting di Indonesia dapat diturunkan secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun