Namun, tentu hal ini tetap membutuhkan waktu dan komitmen yang kuat dari semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat sipil.
Lebih penting lagi, di atas upaya mulia itu, para pemimpin dan elit negara harus memiliki "rasa empati sosial" dan "kepekaan sosial"yang tinggi untuk peduli pada nasib orang miskin.
Tanpa adanya pemimpin nasional yang memiliki rasa moralitas dasar sosial itu dan komitmen kuat, rasanya kok upaya memberantas kemiskinan di Indonesia hingga mencapai angka nol persen, akan masih menjadi utopia belaka. Semoga itu bukan suatu mimpi di siang bolong. Â Â
SELESAI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H