Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membaca Kelas Sosial Bawah dan Mengatasi Kemiskinan

22 November 2023   11:49 Diperbarui: 23 November 2023   02:01 2026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi seorang anak gelandangan di sebuah angkutan kota [sumber: wibhyanto/dokumen pribadi]

Status Kelas sosial ini dapat memengaruhi berbagai perilaku sosial masyarakata atau individu, di berbagai bidang, seperti misalnya:

Pola konsumsi. Anggota kelas sosial yang berbeda memiliki pola konsumsi yang berbeda pula. Anggota kelas atas memiliki pola konsumsi yang mewah, sedangkan anggota kelas bawah biasanya memiliki pola konsumsi sederhana. Orang kaya makan keju, steak, courdon blue. Orang miskin makan singkong, gaplek dan nasi aking.

Pola interaksi sosial. Anggota kelas sosial yang berbeda cenderung memiliki pola interaksi sosial yang berbeda pula. Contohnya, anggota kelas atas atau orang kaya akan cenderung bergaul dengan sesama orang kaya. Adapun orang miskin di kelas bawah, cenderung bergaul dengan sesama orang miskin. Itu realitas sosialnya.

Pola mobilitas sosial. Anggota kelas sosial yang berbeda memiliki peluang mobilitas sosial yang berbeda pula. Misalnya, orang kaya di kelas atas memiliki peluang mobilitas sosial yang lebih tinggi, dibanding orang orang miskin yang gerakan mobilitas sosialnya rendah.

Orang kaya mudah sat-set bepergian keluar negeri. Sedangkan komunitas orang miskin dan sangat miskin Girli [pinggir kali] misalnya, gerakan sosialnya cenderung hanya seputar di pinggiran kali. Itu sekadar contoh ekstremnya.

Hidup dalam Kemiskinan

Pertanyaanya: mengapa orang bisa berada di kelas sosial bawah atau hidup miskin?

Ada banyak alasan mengapa orang bisa berada di kelas bawah atau hidup miskin. Antara lain disebabkan oleh tiga faktor, yaitu: Faktor struktural, Faktor individu, dan Faktor eksternal.

Faktor struktural

ilustrasi seorang anak gelandangan di sebuah angkutan kota [sumber: wibhyanto/dokumen pribadi]
ilustrasi seorang anak gelandangan di sebuah angkutan kota [sumber: wibhyanto/dokumen pribadi]

Yaitu faktor-faktor yang berasal dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat, meliputi:

Kesenjangan ekonomi. Kesenjangan ekonomi yang tinggi menyebabkan terjadinya ketimpangan pendapatan dan kekayaan. Hal ini dapat membuat sebagian besar masyarakat berada dalam kondisi miskin atau melarat secara ekonomi.

Ketersediaan lapangan kerja. Ketersediaan lapangan kerja yang terbatas dapat membuat sebagian besar masyarakat jadi pengangguran atau memiliki pekerjaan dengan pendapatan yang rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun