Menurut catatan penulis, mencegah penyebaran dan dampak negatif deepfake merupakan tantangan yang kompleks, tidak mudah. Tetapi ada beberapa langkah yang mungkin dapat diambil untuk mengurangi risiko. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah deepfake:
Pendidikan Literasi Media: Pendidikan literasi media adalah kunci. Semakin orang memahami bagaimana deepfake dibuat dan bagaimana cara mendeteksinya, semakin sulit bagi penyebar disinformasi untuk berhasil. Kampanye pendidikan dan pelatihan literasi media harus diperkuat, dan ini bisa dimulai di tingkat sekolah.
Verifikasi Sumber: Selalu verifikasi sumber informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya. Pastikan Anda mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya, dan jika ada keraguan, cari lebih banyak sumber yang bisa memverifikasi informasi tersebut.
Perbarui Keamanan Digital: Jika Anda adalah individu atau organisasi yang sering mempublikasikan video atau audio, pertimbangkan untuk meningkatkan keamanan digital Anda. Ini bisa mencakup penggunaan enkripsi, pengamanan akses ke perangkat, dan penggunaan tanda tangan digital untuk menunjukkan bahwa konten tersebut tidak dipalsukan.
Perbarui Hukum dan Regulasi: Pemerintah perlu mempertimbangkan perbarui hukum dan regulasi yang mencakup deepfake. Ini dapat mencakup pengenalan undang-undang yang melarang penggunaan deepfake dalam konteks tertentu, serta pembentukan aturan yang mengatur penyiaran deepfake.
Alat Deteksi Deepfake: Pengembangan dan penggunaan alat deteksi deepfake adalah salah satu solusi. Berbagai perusahaan dan peneliti sedang berusaha untuk mengembangkan teknologi yang dapat mendeteksi deepfake dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Keterbukaan dan Transparansi:Â Platform media sosial dan situs web lainnya perlu menjadi lebih transparan dalam cara mereka mengelola dan memoderasi konten. Ini dapat membantu mengidentifikasi dan menghapus deepfake yang muncul di platform tersebut.
Kesadaran Masyarakat:Â Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya deepfake jika disalahgunakan dan bagaimana cara mengidentifikasinya. Ini dapat dilakukan melalui kampanye informasi, seminar, dan sumber daya pendidikan.
Mencegah deepfake adalah tantangan serius yang terus berkembang karena teknologi terus bergerak maju dengan cepat. Maka kombinasi antara pendidikan, regulasi, dan teknologi yang lebih baik akan membantu melindungi masyarakat dari dampak negatif deepfake.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sendiri telah mendorong masyarakat untuk tetap waspada ketika menerima informasi yang bisa dimanipulasi atau dimanfaatkan untuk menyebarkan disinformasi. Anjuran ini seperti dikutip di laman berita Kominfo (26/10/2023), di kominfo.go.id
Masyarakat juga diingatkan untuk selalu merujuk ke sumber informasi yang terpercaya, seperti situs web resmi pemerintah atau media yang memiliki reputasi kredibel.