Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Viralitas Bukan Kualitas, Kunci K-Rewards Kompasiana!

7 Oktober 2023   09:46 Diperbarui: 7 Oktober 2023   17:20 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Viralitas Bukan Kualitas, Kunci K-Rewards Kompasiana!

JAKARTA, -"Viralitas bukan kualitas kunci K-Rewars di Kompasiana". Itu kalimat kunci yang penulis dapat dari artikel seorang tetua Kompasiana, Felix Tani, beberapa waktu lalu. 

Sesepuh saya ini menulis artikelnya berjudul "Tragedi K-Rewards yang bikin trauma" yang ditulis beberapa minggu lalu. Eits eh maaf salah ketik, maksud saya artikel itu ditulis oleh beliau Felix Tani beberapa saat lalu. Jika pembaca suka membaca artikel beliau, silahkah baca di sini: Sumber. 

Artikel engkong Felix Tani (demikian Kompasianer lain menyebut sesepuh saya ini) ditulis untuk merespons artikel kompasianer, ibu Fatmi Sunarya berjudul: "K-Rewards Hidup Segan Mati Tak Mau" (di sini: Sumber). 

K-Rewards gak adil blas!, tulis engkong Felix menyimpulkan inti dari tulisan ibu Fatmi Sunarya.

Uniknya, dan ini membuat saya ngakak berguling guling sekaligus kagum, bahwa intensi engkong Felix menulis artikelnya itu, bukan semata untuk merespons artikelnya ibu Fatmi, melainkan adalah untuk healing. 

Bukan pula untuk kualitas atau viralitas agar kelak mendapat potensi K-Rewards bulan depan. Bukan itu!

Mengutip seperti ditulis engkong Felix Tani, persisnya begini: "Intensi saya menulis ini adalah sebagai healing atas trauma akibat tragedi K-Rewards yang pernah menimpaku. Sebuah tragedi pehape K-Rewards yang menyebabkan diriku terjerat hutang berkelanjutan sampai kelonjotan di warung soto Mas Karso".

Tragedi Pehape semacam apa yang menimpa sesepuh saya ini, persisnya saya tidak tahu. Tetapi jejak artikel yang membuat sesepuh yang saya hormati ini konon merasa pedih, perih, sedih, dan ngilu (tanpa kejang kejang kan, engkong? -red), saat menceritakan tragedi yang menurutnya kejam itu, dapat dibaca di artikelnya ini: "Berharap K-Rewards Terutang di Warung Soto" (baca ini link: Sumber  artikelnya). Saya sendiri ngakak membaca tulisan sesepuh saya ini, sekaligus terenyuh. 

Ngemeng ngemeng, atau persisnya ngomong ngomong, semogalah kini engkong Felix Tani telah bugar se-bugar-bugar-mungkin setelah melepas segala uneg unegnya tentang K-Rewards ini. Semogalah makplong, rasanya. Bukankah demikian, engkong?

3 Pilihan Bebas Kompasiana

Membaca dua artikel dari ibu Fatmi Sunarya dan engkong Felix Tani, saya mendapat suatu pencerahan, dengan kesimpulan begini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun