Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Seru! 2 Hari Berburu War Tiket Promo Kereta Api di KAI Expo 2023

2 Oktober 2023   07:46 Diperbarui: 4 Oktober 2023   11:04 2537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
antrean duduk lesehan juga di dalam Cendrawasih Hall JCC , Minggu (1/10) (sumber: dokumen pribadi) 

Pertama, lapisan barisan antrean untuk mendapatkan Tiket Masuk Expo lebih dulu, dengan cara membelinya di loket yang dilayani oleh tim dari aplikasi online BLIBLI.Com, seharga Rp.30ribu per tiket/pengunjung.

Kedua, lapisan barisan antrean untuk masuk ke arena dalam Expo, setelah memperoleh Tiket Masuk. Entahlah saya tidak tahu, mungkin kegiatan teknis pembelian tiket Kereta Api promo, sepertinya dilayani di dalam ruang Cendrawasih Hall JCC di dalam sana.

Sebagai pendatang baru di tempat ini, saya belum memperoleh data atau informasi yang cukup tentang apa yang harus saya lakukan di kerumunan semacam ini. Saya berpikir bahwa"Welcome to the jungle", sebab saya tak menyangka, bahwa saya akan berada dalam kerumunan ribuan orang sebanyak ini, lelaki perempuan, tua muda, lansia dan beberapa anak anak digendong ibu bapak mereka.

Seorang petugas datang menegur saya agar saya ikut mengantre. "Antrean yang mana?", tanya saya. Petugas bilang bahwa saya harus berada di barisan luar JCC lebih dulu.

Omegot! batin saya terkejut ketika melihat barisan mengular lainnya ternyata berada di jalanan, yakni di seberang Gedung JCC dekat parkiran. Di situlah saya harus mengantre.

Saya akhirnya berada di ujung barisan, lokasinya di seberang Gedung JCC dekat parkiran itu, tak ada tempat berteduh atau tenda, tetapi langsung terpapar oleh sinar matahari. Bisa gosong badan ini, ampunn kumpeni! Jerit saya dalam hati. Hihihi. 

Ada puluhan calon pengunjung Expo, termasuk saya, berada dalam barisan terluar, yang terjemur oleh sinar matahari langsung di suhu Jakarta 25-28 derajat celcius, Sabtu (30/9) siang. Mantab surantab rasanya, juragan!

antrean pengunjung mengular di bawah panas terik matahari, di jalanan di luar gedung JCC, Sabtu (30/9) (sumber image: dokumen pribadi) 
antrean pengunjung mengular di bawah panas terik matahari, di jalanan di luar gedung JCC, Sabtu (30/9) (sumber image: dokumen pribadi) 

Maka saya mencatat, bahwa panitia atau EO KAI Expo 2023 dalam hal ini, jelas tidak siap melayani secara lebih manusiawi atas kunjungan kami yang membeludak, ribuan para tamu terhormat event ini.

Saya hampir saja putus asa, sebab sudah hampir satu jam "Berjemur matahari" dalam barisan ini, tak ada pergerakan antrean maju yang berarti. Beberapa petugas mendekati bapak ibu lansia di dekat saya, dan bilang bahwa mereka tidak perlu antre, melainkan cukup menunjukkan KTP atau kartu identitas lain. Dalam hati saya ngiri, tapi ya mau bagaimana lagi.

Saya nyaris frustasi, setelah dua jaman berlalu, petugas kembali datang dan memberi info kami bahwa Tiket Masuk ke KAI EXPO 2023 ini stoknya Sold Out untuk hari kedua ini.

Waduh, what? habis? "Mengapa tidak diberi tahu kami dari sejak tadi sebelum terjemur matahari ini?", tanya saya menggerundel. Tentu saja saya tahu bahwa protes saya ini sia-sia. Ibarat protes pada tembok yang tebal. Hehehe.

Mendapat Tiket Masuk untuk Hari Ketiga Expo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun