Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Melakukan Kegiatan Karitatif di Desa Tak Semudah Membalik Telapak Tangan

29 September 2023   14:34 Diperbarui: 1 Oktober 2023   16:25 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penulis di Desa Mawar tahun 2008 akhir (foto:dokumen pribadi) 

Kegiatan ini dilakukan tanpa pamrih, tanpa mengharapkan imbalan finansial atau keuntungan pribadi, melainkan semata-mata untuk menolong mereka yang kurang beruntung atau menghadapi kesulitan.

Kegiatan karitatif kami tidak dilakukan atas nama organisasi atau kelompok, melainkan inisiatif pribadi, individu dan beberapa orang yang mau terlibat bersama menolong sesama. Jadi pendeknya, kegiatan karitatif ini adalah murni kegiatan kemanusiaan. Titik.

penulis di Desa Mawar tahun 2008 akhir (foto:dokumen pribadi) 
penulis di Desa Mawar tahun 2008 akhir (foto:dokumen pribadi) 

Kegiatan Karitatif Dapat Berupa Berbagai Bentuk

Secara umum, di banyak tempat seperti kita tahu bahwa kegiatan kemanusiaan karitatif biasa dijalankan oleh individu, kelompok orang, organisasi atau yayasan misalnya, dalam beberapa bentuk, antara lain:

Pemberian Sumbangan Materi: Ini mencakup sumbangan uang tunai, pakaian, makanan, obat-obatan, atau barang-barang lain kepada individu atau kelompok yang membutuhkan.

Pelayanan Sosial: Ini melibatkan pemberian bantuan dalam bentuk layanan, seperti pelayanan medis, pendidikan, konseling, atau pelayanan makanan kepada mereka yang membutuhkan.

Penggalangan Dana: Organisasi atau individu dapat mengadakan acara penggalangan dana atau kampanye untuk mengumpulkan uang untuk tujuan amal atau proyek kemanusiaan tertentu.

Pekerjaan Sukarela: Membantu dalam berbagai proyek sukarela atau kegiatan masyarakat yang memiliki dampak positif pada komunitas, seperti membersihkan lingkungan, membangun rumah, pengadaan sarana air bersih, atau mengajar anak-anak di komunitas yang kurang beruntung.

Bantuan dalam Krisis: Kegiatan karitatif juga sering terjadi saat bencana alam, gunung meletus, gempa bumi, situasi perang, atau situasi krisis lainnya, di mana orang-orang atau organisasi berusaha memberikan bantuan darurat kepada korban terdampak bencana.

Pemberian Pendidikan: Menyediakan akses pendidikan kepada anak-anak atau orang dewasa yang kurang beruntung dengan menyediakan buku, beasiswa, atau akses ke fasilitas pendidikan.

Nah, inti seluruh bentuk kegiatan karitatif di atas bertujuan meningkatkan kualitas hidup individu atau kelompok yang menerima bantuan, serta mempromosikan rasa empati, solidaritas, dan tanggung jawab sosial di masyarakat.

Organisasi amal dan yayasan tertentu misalnya, seringkali kita tahu didirikan khusus untuk melaksanakan kegiatan karitatif secara terstruktur dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun