Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Praktik Ageisme di Tempat Kerja: Apa Dampak Negatif dan Solusinya?

26 Agustus 2023   08:55 Diperbarui: 26 Agustus 2023   09:07 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Promosi Berdasarkan Prestasi: Memastikan bahwa promosi didasarkan pada prestasi, keterampilan, dan pengalaman, bukan usia. Kriteria promosi harus jelas dan terbuka untuk semua karyawan.

Pengembangan Karyawan Lintas Generasi: Mendorong program pelatihan dan pengembangan yang melibatkan karyawan dari berbagai kelompok usia, sehingga pengetahuan dan keterampilan dapat saling berbagi.

Penghargaan terhadap Pengalaman: Mengakui dan menghargai pengalaman kerja yang luas dari karyawan yang lebih tua, serta memanfaatkannya untuk keuntungan perusahaan.

Tim Campuran Usia: Mendorong pembentukan tim yang beragam dari segi usia, sehingga ide-ide dan pandangan dari berbagai generasi dapat berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan.

Komitmen Pemimpin: Pemimpin perusahaan atau tempat kerja harus memberikan contoh dalam mendukung budaya kerja yang inklusif dan menghargai setiap anggota tim tanpa memandang usia.

Peninjauan Kembali Kebijakan: Secara berkala, perusahaan harus meninjau kembali kebijakan dan praktik yang mungkin berpotensi mendukung ageisme, dan mengoreksi yang tidak sesuai.

Penghargaan dan Pengakuan: Mengakui prestasi dan kontribusi dari karyawan dari semua kelompok usia dengan cara yang adil dan merata.

Mendorong Kolaborasi Antar-Generasi: Membuat kesempatan bagi karyawan dari berbagai usia untuk saling belajar dan bekerja sama, sehingga tercipta lingkungan kerja yang saling mendukung.

Pengawasan dan Penegakan: Mengawasi dan menegakkan kebijakan anti-ageisme secara konsisten, dan memberikan saluran bagi karyawan untuk melaporkan insiden atau perilaku yang merugikan.

Dengan mengadopsi berbagai langkah-langkah ini, perusahaan, kantor atau tempat kerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan adil, di mana semua karyawan dari segala usia merasa diterima, dihargai dan diberi kesempatan yang setara untuk berkembang.

Menyudahi ulasan ini, menurut catatan penulis, melawan ageisme di tempat kerja bukan hanya tentang menghormati hak individu dalam perusahaan, tetapi juga mengambil langkah nyata menuju pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, inovatif dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun