Kasus Pekerjaan yang Tidak Menantang:Â Pekerjaan-pekerjaan yang lebih rutin atau kurang menantang ada kalanya diberikan kepada karyawan yang lebih tua, sementara proyek-proyek inovatif diberikan kepada karyawan yang lebih muda.
Kendala dalam Promosi Vertikal:Â Karyawan yang lebih tua ada kalanya ditempatkan pada jalur karir yang cenderung datar atau horizontal, tanpa kesempatan untuk naik ke posisi manajerial.
Menurut penulis, semua praktik di atas mencerminkan diskriminasi berdasarkan usia yang dapat merugikan karyawan secara emosional, profesional, dan finansial. Maka penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengatasi praktik-praktik ini untuk membangun lingkungan kerja yang inklusif dan adil.
Dampak Negatif Ageisme di Tempat Kerja
Menurut penulis, ageisme memiliki dampak negatif yang luas. Karyawan yang lebih tua bisa jadi merasa diabaikan, kurang dihargai, atau bahkan dilecehkan secara verbal. Tentu hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.
Dalam hal promosi dan pengembangan karir misalnya, karyawan yang lebih muda cenderung diberi lebih banyak peluang, sementara karyawan yang lebih tua merasa terhambat dalam mencapai potensi penuh mereka.
Tidak hanya individu yang merasa terdampak, sebenarnya perusahaan juga berisiko kehilangan manfaat dari keragaman pengalaman dan pengetahuan dari berbagai kelompok usia.
Pada prinsipnya, ageisme juga dapat menghambat kerjasama lintas generasi, yang sebenarnya dapat memberikan wawasan yang berharga dan menciptakan inovasi yang lebih baik bagi perusahaan, kantor atau tempat kerja.
Langkah-Langkah Mengatasi Ageisme
Menurut penulis, ageisme di tempat kerja bisa dicegah dan dikurangi melalui langkah-langkah yang proaktif. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi ageisme di tempat kerja:
Pendidikan dan Kesadaran:Â Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada semua karyawan tentang pentingnya menghargai diversitas usia dan dampak negatif dari ageisme.
Kebijakan Anti-Diskriminasi: Menetapkan kebijakan yang jelas dan tegas tentang larangan diskriminasi berdasarkan usia di tempat kerja, dan memastikan semua karyawan memahaminya.
Proses Perekrutan yang Adil:Â Menerapkan proses perekrutan yang adil dan objektif yang menilai kualifikasi dan pengalaman calon karyawan tanpa memandang usia mereka.