Tetap Membuka Diri: Jangan menutup diri. Terus menjalin hubungan dengan orang-orang yang peduli padamu, dapat membantumu mengurangi rasa kesepianmu karena kehilangan teman.
Membangun Diri Sendiri: Gunakan kesempatan momenmu ini untuk merenung dan berkembang sebagai individu. Fokus pada pencapaian pribadi, tujuan, dan minatmu sendiri. Toh hidup jalan terus, menataplah ke masa depanmu sendiri. Istilahnya "Carpe Diem" raihlah harimu sendiri, dan nikmati. Â
Mengambil Pelajaran: Pertemanan yang telah berakhir, dapat memberikan pelajaran berharga. Pikirkan apa hikmah dari pengalamanmu ini? Bagaimana kamu bisa tumbuh dan penuh semangat dari pengalaman kehilangan temanmu ini? Tulislah di diarymu.
Berpikir Positif tentang Masa Depan: Meskipun saat seperti itu mungkin terasa sulit, ingatlah bahwa masa depanmu masih penuh dengan peluang untuk bertemu dengan orang baru dan membangun relasi pertemanan baru yang berarti.
Bersabarlah dengan Dirimu Sendiri:Â Proses penyembuhan tidak berlangsung semalam. Bersabarlah dengan dirimu sendiri saat kamu merasa sedih, kecewa atau kehilangan.
Menyanyi Rungkad Lagi
Menyudahi ulasan ini, ingatlah bahwa setiap orang mengatasi kehilangan dan perasaan sedih dengan cara yang berbeda. Yang terpenting adalah sediakan waktu untuk dirimu sendiri dan cari dukungan yang kamu butuhkan untuk mengatasi perasaanmu itu, dan menjalani proses penyembuhan rasamu.
Misalnya apa? Misalnya, ya mari kita menyanyikan lagu "Rungkad" itu sekali lagi, dan berjoget dengan penuh riang gembira, untuk menghibur diri:
Hook yaa hook yee! Rungkad /Enteke entekan/ Kelangan kowe sing paling tak sayang/ Stop mencintaimu/ Gawe aku ngelu//Â
Heekk yaa! Mungkin/ aku terlalu cinta / Aku terlalu sayang/ Nganti ra kroso dilarani// Pancen/ Kuakui kusalah/ terlalu percoyo mergo mung nyawang rupo// Saiki aku wes sadar/ Terlalu goblok mencintaimu// Hook yaa hook yee..! Rungkad entek entekan.Â
Begitulah kura kura, semoga setiap mahkluk berbahagia. Salam pertemanan!
SELESAI *penulis adalah seseorang yang pernah "Rungkad entek entekan", dilukai oleh dia yang pernah mengaku diri sebagai teman bisnis dan sahabat. Berakhir Ambyar.