Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena "Gojek Kere" Menembus 13000 Viewer Kompasiana, Apa Rahasianya?

13 Agustus 2023   12:03 Diperbarui: 13 Agustus 2023   18:02 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi fenomena "Gojek Kere"menembus 13000 lebih viewer (image:dokpri)

Fenomena "Gojek Kere" menembus 13000 viewer Kompasiana, apa rahasianya? 

JAKARTA, -Jangkrik! Teriakku dengan gembira (tapi dalam hati sih). Saya terkejut bercampur suka melihat pergerakan angka viewer yang terus bertambah cepat atas suatu artikel saya yang tayang beberapa hari lalu.

Artikel itu berjudul "Gojek Kere": Ekspresi Akrab Pertemanan, Bukan Ujaran Kebencian, tayang 9/8/2023 (Jika suka, baca di sini SUMBER)  dan berhasil menjadi "Tren Pekan ini" Kompasiana, dengan viewer 13000 lebih. Diperkirakan angka viewer akan terus naik, terbukti hari ini Minggu (13/8) sore, viewer mencapai 14100 lebih.

Sebagai pendatang baru Kompasiana, (saya bergabung pada 10 April 2023), penulis heran sekaligus suka atas Fenomena "Gojek Kere" yang menembus viewer 14100 lebih ini. Sebab baru pertama kali ini penulis mengalami hal demikian, dimana rerata viewer artikel harian saya paling banter 120 Viewer. Dan malahan kapan itu, pernah jeblok dengan viewer hanya: 25 Viewer. Ampunn Kumpeni! 

(nyesek gak sih, udah nulis dengan semangat empat lima, viewer jeblok? Yaiyalah, nyesek. masak enggak..hihihi. lanjutt-red).

Ulasan receh remeh temeh ini berisi sharing, pandangan subjektif penulis, yang mencoba menjawab pertanyaan: apa rahasia memperoleh viewer tinggi di Kompasiana? Bagaimana cara memperolehnya? Semoga ulasan ini bermanfaat. 

Oiya, disclaimer: artikel ini adalah pandangan subjektif, bisa jadi pendapat penulis di sini berbeda dengan pandangan para senior kompasiana yang hebat hebat lain. Lagipula, fenomena 14100 Viewer dalam 1 artikel "Gojek Kere" hanya sebagai sarana studi kasus, jadi bukan untuk pamer. Begitulah kura kura, jadi clear, ya? Mari kita lanjutkan ulasan, lebih dalam lagi.

Apa Itu Viewer

Viewer sebuah artikel adalah orang yang melihat atau membaca artikel yang telah dipublikasikan. Dalam dunia digital, hal ini seringkali diukur dengan jumlah tampilan atau kunjungan ke halaman artikel tertentu. Contohnya, dalam konteks artikel "Gojek Kere", jumlah viewernya 14100 lebih.

Dalam banyak kasus kita sering melihat, bahwa artikel kompasianer lainnya, bisa mencapai lebih tinggi lagi, yakni puluhan ribu, bahkan ratusan ribu viewer untuk 1 buah artikel. Iya kan?

Mengapa Viewer Penting?

Menurut catatan penulis, Viewer sangat penting dalam dunia konten digital dan media online, antara lain alasannya sebagai berikut:

Mengukur Kepopuleran dan Efektivitas: Jumlah viewer atau pembaca bisa menjadi indikator seberapa populer atau efektif suatu konten atau artikel. Dalam dunia digital, jumlah tampilan atau kunjungan bisa memberi tahu Anda seberapa banyak orang yang tertarik untuk melihat konten Anda.

Mendapatkan Dampak dan Pengaruh: Semakin banyak viewer yang melihat konten Anda, semakin besar dampak dan pengaruh yang dapat Anda miliki. Jika konten Anda informatif, menginspirasi, atau menghibur, memiliki banyak penonton dapat membantu menyebarkan pesan Anda itu lebih luas.

Umpan Balik dan Keterlibatan: Viewer sering memberikan umpan balik dalam bentuk komentar, like, vote, atau share. Ini memberi Anda wawasan tentang bagaimana konten Anda diterima dan apa yang direspon oleh audiens Anda. Ini memungkinkan Anda untuk meningkatkan kualitas konten di masa depan. Artinya, Anda dipicu untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas, lebih baik lagi ke depan.

Mendukung Tujuan Edukasi dan Informasi: Jika Anda berbagi konten edukatif atau informatif, semakin banyak orang yang melihatnya berarti semakin banyak orang yang mendapatkan manfaat dari pengetahuan atau informasi yang Anda sampaikan.

Mendorong Pertumbuhan dan Keterlibatan: Jumlah viewer yang meningkat secara konsisten dapat mendorong pertumbuhan kanal atau platform Blog Anda. Lebih banyak viewer berarti lebih banyak peluang Anda untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan pembaca atau audiens Anda. Di Kompasiana, semakin besar viewer diperoleh, berpeluang memperoleh K-Reward lebih banyak pula.

Validasi dan Kepercayaan: Banyaknya viewer juga bisa menjadi bentuk validasi bahwa konten yang Anda buat memiliki nilai dan relevansi. Jika banyak orang tertarik untuk melihat apa yang Anda bagikan, ini dapat memperkuat citra Anda sebagai sumber informasi atau hiburan yang kredibel, dapat dipercaya.

Viewer
Viewer "Gojek Kere" 13000 lebih, menjadi "" Tren Pekan Ini (sumber: chapter kompasiana/ dokpri). 

Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Perolehan Viewer Tinggi

Mengapa viewer suatu artikel bisa sangat populer atau angka viewer tinggi? Menurut penulis, popularitas dan jumlah viewer tinggi pada suatu artikel bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor utama, antara lain:  

Kualitas Konten: Artikel yang memiliki konten berkualitas tinggi, informatif, bermanfaat, dan relevan dengan pembaca memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menjadi populer. Kualitas konten mencakup keaslian informasi, gaya penulisan, penggunaan referensi yang baik, dan penyajian yang jelas, sesuai standar SPOK dan berbasis KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dan enak dibaca.

Relevansi dan Tren: Artikel yang membahas topik terbaru, tren, atau isu-isu yang sedang hangat memiliki potensi untuk menarik perhatian lebih banyak pembaca. Pembaca cenderung mencari informasi terkini "Tren Pekan ini", dan relevan dengan minat pembaca.

Judul Menarik: Judul artikel yang menarik, kontroversial, atau menimbulkan rasa ingin tahu dapat mendorong lebih banyak pembaca untuk mengklik dan membaca artikel tersebut. Namun, judul harus tetap akurat dan mencerminkan isi artikel.

Contohnya judul: "Gojek Kere: Ekspresi Akrab Pertemanan, bukan Ujaran Kebencian" menurut penulis telah sesuai dengan isi atau konten artikel sebenarnya. Pembaca tidak di-PHP-in oleh penulis melalui sebuah Judul yang mungkin kontroversial. 

Share dan Promosi: Upaya promosi yang efektif, termasuk berbagi artikel di media sosial, melalui email, atau di platform berbagi konten lainnya, seperti: IG, Twitter, FB dll, dapat membantu menjangkau audiens Anda yang lebih luas dan meningkatkan jumlah viewer Artikel Anda.

Optimisasi SEO: Mengoptimalkan artikel untuk mesin pencari (SEO) dapat membantu artikel tersebut muncul lebih tinggi dalam hasil pencarian, sehingga lebih mudah ditemukan oleh orang-orang yang mencari informasi terkait. Hastag atau Kata Kunci yang dipilih, biasanya mendukung meningkatkan jumlah viewer.

Visual Menarik: Penggunaan gambar, grafik, video, atau elemen visual lainnya yang relevan dapat membuat artikel lebih menarik dan membantu menjelaskan konsep yang kompleks. Beri info caption yang sesuai, jangan biarkan foto/gambar ditampilkan tanpa keterangan gambar.

Penyajian yang Mudah Dibaca: Artikel dengan tata letak yang bersih, paragraf yang singkat, poin-poin penting yang di-highlight, dan struktur yang mudah diikuti cenderung lebih disukai oleh pembaca. Khusus di Kompasiana, berikan jeda Alinea untuk paragraf yang panjang.

Interaksi dengan Pembaca: Artikel yang mendorong interaksi dan komentar dari pembaca dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat antara pembaca dan penulis, serta mendorong lebih banyak orang untuk membaca artikel Anda.

Artinya, rajinlah berinteraksi dengan Kompasianer lain.Misalnya, memberi komentar: "wah kerenn ulasannya, berkualitas, sipp mantabb, salam literasi. Dan sebagainya".

Kredibilitas dan Keahlian Penulis: Jika penulis memiliki kredibilitas atau keahlian di bidang tertentu (misalnya Lawyer, Psikolog, Guru, Dosen, dan sebagainya), artikel tersebut lebih mudah menarik perhatian. Pembaca cenderung mencari informasi dari sumber (penulis) yang dapat dipercaya.

Konteks Sosial dan Budaya: Artikel yang berkaitan dengan isu-isu faktual bidang sosial, politik, atau budaya yang sedang berlangsung, juga dapat menarik perhatian karena relevansi dengan konteks waktu. Contohnya: artikel "Gojek Kere" mungkin masih berkaitan dengan konteks waktu isu tentang Ujaran Kebencian oleh politisi/akademisi RG, seminggu lalu.

Kolaborasi dan Pengaruh: Kolaborasi dengan individu atau entitas yang memiliki pengaruh atau basis pengikut yang besar dapat membantu artikel mencapai audiens yang lebih luas. Artinya, jika Anda memiliki basis massa pendukung, maka otomatis artikel Anda lebih mudah mendapatkan lebih banyak viewer.

Cerita Menarik: Artikel yang disajikan dalam bentuk narasi atau cerita yang menarik emosional pembaca, memiliki potensi untuk memikat dan membuat pembaca terlibat lebih dalam.

Solusi atas Masalah: Artikel yang menawarkan solusi atas masalah umum atau memberikan panduan praktis biasanya lebih diminati karena memberikan nilai tambah kepada pembaca.

Inilah Rahasianya Viewer Tinggi

Kesimpulan menurut penulis, tidak ada satu formula pasti untuk membuat artikel jadi populer dengan viewer tinggi. Tetapi, satu rahasia pentingnya adalah, ini: "kombinasikan beberapa faktor utama yang penulis utarakan di atas, untuk suatu artikel yang Anda buat".

Hal itu diharapkan sangat membantu Anda meningkatkan peluang untuk memperoleh viewer yang lebih banyak. Setidaknya itu catatan atau saran subjektif yang bisa penulis bagikan di sini.

Tambahan lagi, dengan memahami target audiens Anda dan terus mengasah keterampilan menulis, serta rajin berinteraksi di medsos dan promosi, Anda dapat meningkatkan kemungkinan artikel Anda menjadi populer dan mendapatkan viewer yang tinggi.

Begitulah kura kura menurut penulis. Menutup tulisan, semoga artikel sharing receh remeh temeh ini ada gunanya. Selamat mencoba, salam bahagia!

SELESAI   

artikel
artikel "Gojek Kere"menjadi perhatian pembaca di Trend Pekan ini (sumber: kompasiana/dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun