Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sikap Skeptis! Bekal Utama Jurnalis Menjaga Jurnalisme Berkualitas

10 Agustus 2023   15:05 Diperbarui: 11 Agustus 2023   10:02 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendukung Kepercayaan Masyarakat: Ketika masyarakat merasakan bahwa berita yang mereka baca atau tonton dihasilkan dengan standar yang tinggi, kepercayaan terhadap media dan jurnalisme dapat meningkat. Wartawan skeptis membantu membangun kepercayaan ini dengan menyajikan berita yang terverifikasi dan berkualitas.

Mengedepankan Etika Jurnalisme: Sikap skeptis mendorong wartawan untuk mematuhi kode etik jurnalisme, seperti memeriksa fakta sebelum menyebarkan informasi, memberikan sudut pandang yang beragam, dan melindungi privasi individu yang diberitakan.

Menghindari Manipulasi Politik dan Komersial: Dalam lingkungan yang penuh dengan pengaruh politik dan komersial, wartawan skeptis dapat mencegah adanya upaya manipulasi atau penyalahgunaan kekuatan untuk mempengaruhi berita dan opini publik.

Menurut penulis, sikap skeptis wartawan membantu menjaga kualitas dan integritas jurnalisme sebagai pilar informasi yang andal dan penting dalam masyarakat.

Bagaimana Sikap Skeptis Dipraktikkan oleh Wartawan

Wartawan skeptis memainkan peran penting dalam menciptakan jurnalisme berkualitas yang akurat, netral, dan informatif. Skeptisisme yang sehat membantu mencegah penyebaran informasi yang salah atau tendensius. 

Menurut catatan penulis, beberapa bekal yang dapat membantu wartawan skeptis menciptakan jurnalisme berkualitas, antara lain:

Penelitian Mendalam: Selalu lakukan penelitian mendalam sebelum menulis atau melaporkan suatu berita. Verifikasi sumber informasi dan pastikan bahwa informasi yang disajikan benar dan akurat.

Verifikasi Fakta: Jangan pernah mengandalkan hanya satu sumber informasi. Selalu cari konfirmasi dari beberapa sumber yang berbeda sebelum menyampaikan berita. Verifikasi fakta secara teliti untuk menghindari kesalahan.

Kritis terhadap Sumber: Tinjau dengan kritis sumber informasi Anda. Pertimbangkan kemungkinan bias atau kepentingan tertentu yang mungkin memengaruhi informasi yang diberikan oleh sumber tersebut.

Pahami Konteks: Penting untuk memahami konteks berita secara menyeluruh. Berita yang diambil dari konteksnya dapat mengarah pada interpretasi yang salah atau salah pengertian.

Menghindari Asumsi: Hindari membuat asumsi sendiri. Berita harus didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi, bukan pada spekulasi atau prasangka. Artinya, berita bukan berasal dari imajinasi wartawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun