Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menata Desa Layak Anak Kota dalam Program Live-in Sekolah, Bagaimana Caranya?

25 Juli 2023   12:25 Diperbarui: 26 Juli 2023   14:58 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kegiatan anak kota Live-in di Desa salem, Purwakarta (dokpri) 

Penulis terkadang ditanya (bukan diinterogasi..hihihi) oleh pemuka desa, pak Lurah, pak Camat, pak Babinsa, Babinkamtibmas, pak intel serse dari kepolisian, dan pihak yang kepo ingin tahu: apa tujuan program "mendatangkan anak kota ke desa"itu? 

Jawaban penulis sebagai berikut (biasanya penulis paparkan di proposal singkat kegiatan Live-in yang rencananya akan diadakan di desa): 

Penting disadari bagi desa atau tuan rumah kegiatan, bahwa ada beberapa tujuan dan manfaat dari program "anak-anak kota ke desa" atau "live-in siswa sekolah" ini antara lain:

Peningkatan Kesadaran Sosial dan Kultural: Siswa dapat mengalami secara langsung budaya dan kehidupan masyarakat pedesaan, meningkatkan pemahaman tentang tantangan dan keunikan kehidupan di daerah pedesaan.

Pembelajaran Keterampilan Hidup: Program semacam ini sering kali mencakup keterlibatan dalam kegiatan pertanian, kerajinan tangan tradisional, dan kegiatan lain yang relevan dengan kehidupan pedesaan, sehingga siswa dapat belajar keterampilan praktis.

Peningkatan Kecintaan terhadap Alam dan Lingkungan: Siswa dapat belajar tentang konservasi alam dan pentingnya lingkungan hidup melalui pengalaman di pedesaan yang lebih dekat dengan alam.

Peningkatan Kemandirian dan Keterampilan Sosial: Tinggal jauh dari orang tua dan lingkungan yang dikenal memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemandirian, rasa tanggung jawab, dan keterampilan sosial dalam situasi baru dan tidak terbiasa, yakni di desa. 

Peningkatan Apresiasi terhadap Kesempatan Pendidikan: Siswa mungkin lebih menghargai kesempatan pendidikan yang mereka terima setelah melihat perbedaan dalam akses dan fasilitas pendidikan di pedesaan. Istilahnya, "siswa lebih bisa bersyukur atas segala kondisi yang dialami". 

Pertukaran Budaya: Program semacam ini juga dapat menciptakan kesempatan bagi siswa perkotaan dan warga pedesaan untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang budaya dan kehidupan mereka masing-masing.

Program "live-in siswa sekolah" atau "anak-anak kota ke desa" ini intinya bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berharga dan memberikan wawasan baru bagi siswa. 

Program semacam ini dapat membantu memperkuat hubungan antara lingkungan perkotaan dan pedesaan serta menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang keragaman sosial dan budaya dalam masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun