Beberapa tonggak penting sejarah CU antara lain:
1844: Friedrich Wilhelm Raiffeisen, dia seorang tokoh sosial dan ekonomi Jerman, dianggap sebagai pendiri CU. Pada tahun 1844, ia mendirikan Koperasi Desa pertama di Heddesdorf, Jerman, sebagai upaya untuk membantu masyarakat pedesaan yang berjuang ekonomi.
1900-an: Perkembangan di Eropa: CU mulai berkembang di Eropa, terutama di Irlandia, Inggris, dan Polandia. Koperasi kredit seperti Irish League of CUs (ILCU) dan CU National Association (CUNA) di Amerika Serikat juga didirikan pada periode ini.
1920-an: Gerakan CU di Amerika Serikat: Gerakan CU tumbuh pesat di Amerika Serikat pada tahun 1920-an. Edward A. Filene, seorang pengusaha dan filantropis, berperan penting dalam mempromosikan CU di Amerika Serikat.
1944: Deklarasi Raiffeisen: Pada tahun 1944, Deklarasi Raiffeisen diterbitkan, yang menyatakan prinsip-prinsip dasar dan tujuan CU. Deklarasi ini menjadi pedoman untuk operasi CU di seluruh dunia.
1948: International CU Day: International CU Day dirayakan setiap tahun pada hari Kamis keempat di bulan Oktober sejak tahun 1948. Ini adalah kesempatan untuk mempromosikan peran dan kontribusi CU di seluruh dunia.
1971: World Council of CUs (WOCCU):Â Organisasi World Council of CUs (WOCCU) didirikan pada tahun 1971 sebagai badan internasional yang mewakili gerakan CU di seluruh dunia. WOCCU bekerja untuk mempromosikan kerjasama dan pertukaran informasi antara CU di berbagai negara.
Abad ke-21: Pertumbuhan global: gerakan CU terus berkembang di seluruh dunia sebagai alternatif yang populer bagi layanan keuangan tradisional.
Sejak pendiriannya, CU telah menjadi kekuatan yang penting dalam memberikan layanan keuangan inklusif, mendorong pemberdayaan ekonomi, dan mempromosikan nilai-nilai koperasi di berbagai negara. Tonggak sejarah ini mencerminkan perkembangan dan evolusi gerakan CU selama beberapa abad terakhir.
CU sebagai Koperasi Simpan Pinjam
CU sering kali disebut Koperasi simpan pinjam (KSP), yakni koperasi yang dikelola oleh anggota dengan tujuan menyediakan layanan keuangan, seperti tabungan dan pinjaman, kepada anggota.
Istilah "CU" cenderung digunakan lebih umum dan lebih dikenal dalam konteks lembaga keuangan yang berbasis koperasi yang memiliki karakteristik seperti kepemilikan dan pengoperasian oleh anggota.