Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belanda Kembalikan 472 Artefak Harta Karun Masa Kolonial ke Indonesia

12 Juli 2023   19:17 Diperbarui: 12 Juli 2023   19:44 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi museum Volkenkunde, Leiden (sumber image museum volkenkunde dikutip dari detik.com)

Belanda Kembalikan 472 Artefak Harta Karun Masa Kolonial ke Indonesia

Negeri kincir angin Belanda mengembalikan sejumlah 472 artefak yang diambil Belanda di masa kolonial ke Indonesia. Acara serah terima harta karun kekayaan Budaya Indonesia itu dilakukan di Museum Volkenkunde, Leiden, 10 Juli 2023.

Keputusan ini sendiri diambil oleh Sekretaris Negara Bidang Kebudayaan dan Media, Kementerian Kebudayaan Negeri Kincir Angin, Gunay Uslu. Dalam upacara serah terima, momen bersejarah itu, pihak Indonesia diwakili oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Riset-Dikti). Dilansir dari video Kompas.com, 11 Juli 2023. (ini sumbernya) 

Pihak pemerintah Belanda menyatakan benda-benda ini tidak seharusnya ada di Belanda.
"Ini adalah momen bersejarah. Ini merupakan pertama kalinya, berdasarkan saran dari Komite Koleksi Kolonial, kami mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah ada di Belanda," kata Gunay Uslu selaku Sekretaris Negara Bidang Kebudayaan dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan, dilansir situs resmi pemerintah Belanda. Dikutip dari detik.com (Sumber) 

Serah Terima Sejumlah 472 Artefak Benda Budaya yang Berharga

Museum Volkenkunde di Leiden, menjadi tempat pengembalian benda-benda bersejarah itu. Ke-472 Benda bersejarah itu terdiri dari:

Karya Seni Bali Pita Maha, 132 karya seni Lukis klasik bali. Keris Puputan Klungkung, diperkirakan berumur lebih dari satu abad. Diambil Belanda saat perang Puputan Klungkung. Patung Singasari. Berasal dari kompleks candi Hindu Buddha, di Singasari, Malang, Jawa Timur.

Serta Harta Karun Kerajaan Lombok, 353 harta karun. Berupa ratusan kilogam harta terdiri dari batu permata, batu mulia, emas dan perak dari Kerajaan Lombok. Diambil oleh Belanda dari Kerajaan Lombok pada perang Lombok, tahun 1894.

Beberapa Alasan Repatriasi Artefak Budaya

Repatriasi artefak budaya dilakukan dengan berbagai alasan yang mendasar. Beberapa alasan utama repatriasi tersebut antara lain:

Pemulihan Warisan Budaya: Salah satu alasan utama repatriasi adalah untuk memulihkan warisan budaya suatu negara. Artefak budaya memiliki nilai historis, artistik, dan spiritual yang penting bagi masyarakat dan identitas nasional negara asalnya. 

Repatriasi bertujuan untuk mengembalikan benda-benda tersebut ke tempat asalnya sehingga mereka dapat dikaitkan kembali dengan konteks sejarah dan budaya yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun