Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kesibukan News Room: Arena Uji Nyali Pekerja Televisi, Ada "Wah dan Wow"-nya

9 Juli 2023   17:19 Diperbarui: 17 Juli 2023   11:18 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi situasi di dalam news room. Sumber: Freepik/macrovector

Di dalam News Room, suasana kegiatan yang sibuk dan berenergi tinggi itu, menurut penulis, sesekali pentingnya rasa humor, agar tim crew tidak mudah terserang stroke, stess, tensi tinggi, atau depresi oleh keadaan pekerjaan yang penuh tekanan.

pengambilan gambar presenter bisa di luar ruang, mengikuti kebutuhan gambar untuk siaran luar ruang (foto:wibhyanto/dokumen pribadi)
pengambilan gambar presenter bisa di luar ruang, mengikuti kebutuhan gambar untuk siaran luar ruang (foto:wibhyanto/dokumen pribadi)

Kolaborasi dan Komunikasi
Komunikasi yang efektif dan kolaborasi antar anggota Tim Crew Produksi News sangat penting di News Room. Tim jurnalis, reporter, penyunting, produser, dan presenter perlu berinteraksi secara terus-menerus untuk memastikan aliran informasi yang lancar dan kecepatan respons yang tinggi. Pertemuan berita, diskusi editorial, dan koordinasi dalam menangani berita darurat menjadi rutinitas harian di News Room.

Manajemen darurat
Dalam situasi darurat seperti bencana alam, kerusuhan sosial, keputusan politik pemerintah yang mendadak, atau peristiwa berita penting yang berkembang dengan cepat, News Room harus siap mengambil tindakan cepat dan efektif. Tim darurat Breaking News, biasanya segera diaktifkan untuk memonitor perkembangan, mengoordinasikan respons, dan menyediakan informasi yang diperlukan kepada pemirsa.

Maka jelas kan, bahwa selain rutinitas Daily News, Tim crew produksi berita sewaktu waktu harus siap "Ready to used" siaran langsung, oleh kondisi darurat apapun itu.

Contohnya: Penulis pernah bersama tim siaran luar News, berhari hari ditugaskan dan tidak boleh pulang ke  rumah, karena ada peristiwa penting di kala lengsernya presiden Gus Dur, dan peristiwa kerushan Mei 1998, nun di kala itu.

Kesibukan di News Room siaran televisi sangat dinamis dan berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Tim yang bekerja di sana harus cepat tanggap, terorganisir, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap penyampaian berita yang akurat dan terpercaya kepada pemirsa.

Pribadi berkompeten, yang memiliki keterampilan hard skil dan soft skil yang memadai, serta memiliki sikap profesional yang tinggi, biasanya mampu lolos dalam uji nyali di ruang News Room televisi. Di luar itu, bagi mereka pribadi yang mudah lembek, loyo aleman, dan tak memiliki kompetensi diri sesuai profesi, umumnya segera mengambil career switch "terpental keluar" dari arena News Room dengan sendirinya.

Sebab dia pasti tak betah bekerja dalam arena ritme "permainan waktu yang gila gilaan" seperti itu. Sebagian jurnalis televisi memakai istilah "Welcome to the Jungle" untuk News Room televisi. Ngeri gak sihh..ya enggaklah...! Hihihi.

Ilustrasi peliputan berita bencana alam banjir (foto wibhyanto/dokumen pribadi)
Ilustrasi peliputan berita bencana alam banjir (foto wibhyanto/dokumen pribadi)

Suka Duka Pekerja News Televisi: Ada Wah dan Wow-nya

Profesi di dunia televisi siaran sering kali diidolakan dan dipandang glamor oleh banyak orang. Terlihat begitu mengagumkan ketika kita melihat presenter berkarisma seperti Najwa Shihab atau Ira Koesno, tampil di depan kamera atau reporter yang berani melaporkan berita di tempat-tempat berbahaya.

Namun, di balik kilauan sorotan kamera dan popularitas yang mengikutinya, ada suka duka yang mungkin tidak terlihat oleh para penonton. Mari kita jelajahi dan "Zoom in" lebih dekat, melihat beberapa aspek suka duka dalam profesi ini.

Salah satu suka atau "rasa Wah" yang bisa dirasakan oleh para pekerja televisi siaran adalah kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai orang, di semua lapisan masyarakat. Sebagai seorang presenter atau reporter misalnya, mereka seringkali mendapatkan akses eksklusif ke peristiwa penting, tokoh terkenal, dan tempat-tempat menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun