Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Panen Tiba: Membakar Jerami, Mata Perih dan Pencemaran Udara, Sudah Biasa di Desa?

2 Juli 2023   12:13 Diperbarui: 4 Juli 2023   01:35 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekam: Sekam adalah lapisan pelindung biji padi yang terdapat di luar beras. Sekam dapat dihasilkan saat padi dijemur atau dikupas untuk menghasilkan beras.

Akar dan sisa-sisa akar: Bagian akar padi yang tidak dapat dimanfaatkan juga termasuk dalam limbah panen padi.

Daun padi: Selain jerami, daun padi juga dapat menjadi bagian dari limbah panen padi.

Hampa dan dedak: Hampa dan dedak merupakan sisa-sisa dari hasil penggilingan padi menjadi beras.

Kulit padi: Kulit padi adalah bagian luar biji padi yang tidak dapat dimakan dan menjadi limbah setelah proses penggilingan padi.

Beberapa Metode Pengelolaan Limbah Padi

Limbah pertanian, terutama limbah padi, adalah hasil sampingan yang dihasilkan dari kegiatan pertanian dan dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. 

Namun, dengan menggunakan metode pengolahan limbah pertanian yang ramah lingkungan, kita dapat mengubah limbah tersebut menjadi sumber daya yang bernilai dan mengurangi dampak negatifnya. Antara lain:

Pengomposan

Pengomposan adalah metode pengolahan limbah pertanian yang umum digunakan untuk mengubah sisa-sisa tanaman seperti jerami, kulit buah, dan sayuran menjadi kompos yang kaya nutrisi. Proses pengomposan melibatkan penguraian bahan organik oleh mikroorganisme, sehingga menghasilkan pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. 

Kompos ini dapat digunakan kembali sebagai pupuk organik, mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dan membantu menjaga keseimbangan nutrisi tanah. 

Penggunaan Limbah sebagai Pakan Ternak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun